Sulawesi Barat (rumahhufazh.or.id)-Sekitar 70 persen siswa muslim di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, tergolong buta aksara Al-Qur’an.
“Siswa SD, SMP hingga SMA sederajat di Mamuju masih sangat memprihatinkan karena hasil evaluasi yang dilakukan selama ini tercatat sekitar hanya 30 persen siswa muslim yang mampu membaca Al-Quran,” kata anggota DPRD Mamuju, H Hajrul Malik di Mamuju, Jum’at (25/1).
Menurutnya, data ini bukan analisis Badan Pusat Statistik (BPS). Penilaian ini berdasarkan hasil tes yang dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh pemerintah kabupaten Mamuju.
Pemerintah telah membentuk tim penguji baca Al-Quran yang dikerahkan ke sejumlah sekolah-sekolah di Mamuju sejak sebulan yang lalu. Hasilnya, ternyata siswa muslim yang ada belum mengenal huruf hijaiyah alias buta hurup baca Al-Qur’an,” ungkapnya.
Salah satu sampel yang ditemukan kata dia, di SMP 2 Mamuju yang nota bene salah satu sekolah favorit di daerah ini yang memiliki jumlah siswa 1.200 siswa ternyata tidak cukup 20 persen yang mampu membaca Al-Quran.
Karena itu, kata dia, DPRD akan mendorong pembuatan perda pendidikan baca huruf Al-Quran, melalui hak insiatif DPRD Mamuju.
“Tahun ini kita akan mendorong pembuatan perda baca tulis Al-Quran. Tentunya, kami inginkan ada pula Yayasan yang bergerak pada bidang pendidikan mendorong pembuatan perda ini,” ujar Hajrul. (Pz/Islampos/Ant)