Pernahkah kita merasa hati kita jauh dari ketenangan. Ketika kita merasa hati kita jauh dari kecintaan san Rab. Ketika hati kita lebih memilih bermaksiat dari pada menuruti perintah Tuhan yang menciptakan kita. Ketika hati lebih memilih bermalas malasan dari pada sekedar mendengarkan lantunan Ayat Ayat Suci Al Quran, atau maah hati ini lebih suka mencari cari lagu terbaru dari pada murojaah hafalan yang telah dihafal.
Percayalah hatimu sedang sakit. Hatimu sebentar lagi akan merasakan siksaan yang paling dahsyat yaitu dekat dengan maksiat dan jauh dari ketaatan. Sungguh mengerikan saudaraku.
Hati yang sakit tidaklah akan merasa cemburu dirinya dekat dengan kemaksiatan. Bila hati diibaratkan cawan yang bening yang diisi air, maka sesungguhnya hati yang sakit itu telah terkotori oleh dosa, syahwat, kebodohan, syubhat, dan bisikan bisikan syetan. hati yang sakit tidak akan lagi merasa agama adalah seutama utamanya perkara.
Segeralah bersihkan hatimu, jangan sampai penyakit hati itu semakin membuatmu lebih sakit. Segeralah sembuhkan hatimu sebelum penyakit itu lebih membuatmu jauh dari kasih saying Allah.
Berdzikirlah kepada Allah, karena ia adalah salah satu obat dari penyakit yang mengggerogotimu. Buatlah hatimu menjadi tenang dengan berdzikir, karena hati yang sakit selalu gelisah dan tak tahu arah. Hati yang sakit selalu merasa tak puas dan mencari kepuasan hingga penuh hatinya dengan angan angan. Bersihkalah dengan dzikir hingga tenang hati itu.
Kerena dengan berdzikir kepada Allah hati akan menjadi tenang. Allah berfirman;
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ.
“Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenang.” QS. Ar-Ra’d : 28.
(Sendia/Rumahhufazh)
Th’tas the best answer of all time! JMHO