Mereka yang bermaksiat kepada Allah dan mendapatkan kesempitan dan kepahitan hidup di dunia. Ini adalah kelompok yang sangat tidak beruntung dan mendapatkan kesialan yang tiada berakhir. Adzab mereka di akhirat langsung ditimpakan di dunia, namun tetap saja di akhirat mereka diadzab dengan adzab yang pedih karena kesombongan mereka kepada Allah.
Kemaksiatan yang dimaksud adalah kesombongan mereka dengan menetang Firman dan ketentuan Allah. mereka memalingkan wajah mreka dari peringatan Allah, mereka lari dari petunjuk yang dibawa oleh Rasulullah.
Celakalah mereka, celakalah mereka yang tidak memeluk petunjuk Allah hingga akhir hayat mereka. Bahkan sungguh sangat celaka mereka yang tidak menentang aturan Allah dan memilih kafir kepadaNya. Ini adalah sebuah kemestian karena sebab perbuatan maksiatnya.Allah Ta’ala berfirman:
وَمَن أَعرَضَ عَن ذِكري فَإِنَّ لَهُ مَعيشَةً ضَنكًا وَنَحشُرُهُ يَومَ القِيامَةِ أَعمىٰ
“Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku,maka sungguh baginya kehidupan yang sempit,dan Kami akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.”(QS.Thaha:124).
Mereka orang kafir selalu mengutamakan dunia dan mencari cari harta untuk membahagiakan kehidupan mereka di kefanaan ini. Namun, rizki mereka sesungguhnya akan diharamkan karena kekafirannya. Rizki mereka yang dicari dengan bersusah payah pada hakikatnya diharamkan sampai kepadanya.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
إِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقُ بِالذَّنْبِ
يُصِيْبُهُ
“Sesungguhnya seorang di haramkan mendapatkan rizki karena dosa yang di perbuatnya.”(HR.Ahmad : 5/277 dari jalan Tsauban).
Ali bin Abi Tahlib radhiyallahu ‘anhu berkata:
ما نزل بلاء إلا بذنب و لا رفع
بلاء إلا بتوبة
“Tidaklah bencana itu turun melainkan karena dosa.Dan tidaklah di angkatnya bencana melainkan dengan taubat.”(Ad Daa’ wa Ad Dawaa’ Hal.113).
(Aboefathiya/sendia/rumahhufazh)
