Menjadi orang tua yang sholeh adalah investasi akhirat. Dari sana ada namanya keteladanan, amal jariyah, dan turunnya rahmat Allah. Menjadi orang tua yang sholeh adalah sebab kebahagiaan di akhirat.
Siapa yang tidak suka berkumpul dengan keluarga? candaan, kehangatan dan keceriaan adalah hal yang didapatkan ketika berkumpul bersama keluarga. Lalu bagaimana bila berkumpulnya suatu keluarga itu terjadi setelah perpisahan yang lama. Perpisahan oleh kematian lalu Allah mengumpulkan di surganya, bukankah itu adalah kebahagiaan yang tiada tara?
Allah Ta’ala berfirman :
وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَٱتَّبَعَتۡہُمۡ ذُرِّيَّتُہُم بِإِيمَـٰنٍ أَلۡحَقۡنَا بِہِمۡ ذُرِّيَّتَہُمۡ وَمَآ أَلَتۡنَـٰهُم مِّنۡ عَمَلِهِم مِّن شَىۡءٍ۬ۚ كُلُّ ٱمۡرِىِٕۭ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ۬ (٢١)
“Dan orang – orang yang beriman serta keturunan mereka yang mengikuti mereka dengan keimanan,Kami pertemukan mereka dengan anak keturunan mereka (di dalam surga),dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal kebajikan mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang di kerjakannya.”(QS.Ath Thur : 21).
Imam Ath Thabari meriwayatkan penafsiran dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma. menurut pemaparannya, seorang hamba, sebagai orang tua yang sholeh akan membuat anak keturunannya berkumpul bersamanya, walaupun derajat mereka tidak setinggi orang tuanya. Ibnu Abbas berkata :
إن الله تبارك و تعالى ليرفع ذرية المؤمن في درجته و إن كانوا دونه في العمل ليقر الله بهم عينه
“Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta’ala benar – benar akan mengangkat derajat keturunan seorang mukmin pada derajat orang tuanya ( di surga ),sekalipun mereka (keturunanya) berada di bawah orang tuanya dalam amal,agar Allah menyenangkan hatinya dengan sebab mereka.”(Tafsir Jami’ul Bayan ‘an Ta’wilil Qur’an : 24/622).
Sa’id bin Musayyab rahimahullah pernah berkata :”Setiap kali aku shalat dan teringat akan anakku,maka bertambah semangatlah diriku untuk memperbanyak shalat.Karena,ada riwayat yang mengatakan bahwa Allah memelihara sampai tujuh turunan orang yang shalih.Sebagaiman terkandung dalam firman Allah Ta’ala :”Sesungguhnya penolongku adalah Allah yang telah menurunkan Al Kitab dan Dialah yang akan melindungi orang – orang yang shalih.”(QS.Al A’raf : 196).
(aboefathiya/sendia/rumahhufazh)