Alloh –subhanahu wa Ta’ala– banyak menyebutkan di dalam Alquran sifat-sifat buruk yang harus dihindari dan dijauhi oleh seorang mukmin, sifat yang dapat berpengaruh buruk bukan hanya untuk dirinya sendiri namun berpengaruh juga kepada orang lain, sifat yang mana pelakunya mendapatkan balasan dan adzab Alloh Ta’ala di akhirat kelak.
Adapun sifat yang Alloh Ta’ala sebutkan dalam Kitab-Nya Al quran antara lain adalah sifat kikir atau bakhil yang Alloh banyak sebutkan di beberapa tempat dan dengan ungkapan yang bermacam-macam.
Di antaranya yaitu firman Alloh Ta’ala: “…Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.”(QS. Al Hasyr : 9)
Di dalam ayat di atas Alloh menyebutkan sifat kikir dengan kata ‘Syuh’ yang semakna dengan bakhil (kikir) bahkan lebih dari sekedar bakhil, karena apabila bakhil itu menahan diri (kikir) terhadap harta yang dimilikinya, maka syuh adalah sifat kikir terhadap harta orang lain dan berharap menjadi miliknya, tidak peduli lagi apakah mendapatkannya dengan cara yang halal atau cara haram, sebagaimana disebutkan oleh para ahli Bahasa dan ahli tafsir. (lihat fathul qodir 5/268).
Adapun balasan bagi pelakunya, maka Alloh tidak membedakan antara keduanya, akan tetapi Alloh menyamakan balasanya yaitu Alloh tidak akan memberikan keberuntungan baginya dan juga Alloh akan menyediakan baginya adzab yang pedih.
Alloh Ta’ala berfirman: “(yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Dan kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan.” (QS. An Nisa : 37).
Dalam ayat yang lain, Alloh Ta’ala berfirman :
Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.” (QS. At Taubah : 34)
(Dadan/Sendia/rumahhufazh.or.id)