Tidaklah dikatakan orang beriman hingga sifat kikir terhadap harta mereka lenyap bersama angin. Seoran muslim akan memerangi sifat kikir ini. Selain karena kikir adalah dosa besar, kikir juga adalah ciri orang yang merugi di dunia dan akhirat.

Maka seorang mukmin apabila terbebas dari sifat kikir ini, maka dia berhak mendapatkan keberuntungan di dunia dan di akhirat sebagaimana firman Alloh Ta’ala :

…Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.”(QS. Al Hasyr : 9)

Dengan demikian, maka selayaknya kita menjaga diri kita, keluarga kita dari hal-hal yang dapat membahayakan diri kita, kehidupan kita baik itu untuk dunia kita ataupun untuk akhirat kita kelak, yaitu di antaranya sifat kikir yang Alloh ancam pelakunya dengan azab-Nya yang pedih.

Kemudian seharusnya kita juga menjaga diri kita dengan do’a yang sering rasululloh –shallallohu ‘alaihi wa sallam- panjatkan :

Dari Anas bin Malik –Rodhiyalohu ‘anhu- ia berkata: Rasulullah –shallallohu ‘alaihi wa sallam- berdoa: Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, sifat pengecut, menyia-nyiakan usia dan dari sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan dari fitnah kehidupan serta kematian. (HR. Muslim No.2706)

(Dadan/Sendia/rumahhufazh.or.id)

Print Friendly, PDF & Email
rumahhufazh.or.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.