Alloh berfirman: “Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat (nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.”(QS. Al Baqoroh :24)
Kemudian selain itu, keajaiban atau mukjizat alquran yaitu bahwasanya alquran akan tetap abadi dan kekal, akan tetap bersih dan selamat dari kecacatan dan kebatilan di dalamnya, Alloh berfirman:
“Yang tidak datang kepadanya (Al Qur’an) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.” (QS. Fushilat : 42)
Dan alquran ini juga tidak akan ada yang mampu merubahnya dan tidak akan dimakan oleh arus jaman dan waktu. Karena alquran dijaga dan dijamin penjagaannya oleh Alloh –subhanahu wa Ta’ala-.
Alloh Ta’ala berfirman : “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (QS. Al Hijr : 9)
Maka, untuk itu tidaklah orang membacanya melainkan Alloh akan memberikan baginya pahala, dan tidaklah mentadaburinya melainkan Alloh akan memberikan dia tufik-Nya.
Barangsiapa yang berhukum dengan Alquran maka dia akan bersikap adil, dan barang siapa yang mendengar dan memperhatikannya maka dia akan menadapatkan faidah, dan barangsiapa yang mengambil pelajaran dan nasihat darinya maka akan bermanfaat baginya.
Barangsiapa yang membacanya aquran, maka Alloh akan mengajarkannya pengetahuan orang terdahulu dan orang yang akan datang.
Barangsiapa yang menjadikan Alquran sebagai penerang hidupnya, maka dia akan masuk surga, dan barangsiapa yang menentangnya maka Alloh akan masukan dia kedalam neraka. Barangsiapa yang mentadaburi alquran, maka Alloh keluarkan dari hatinya kemunafikan dan keraguan, karena Alquran adalah penyembuh bagi penyakit yang ada di dalam dada, dan barang siapa mencari petunjuk dengan Alquran maka Alloh akan memberikannya petunjuk dan meluruskannya. Dan barang siapa mencari petunjuk dengan selainnya maka Alloh akan menyesatkannya dan menghinakannya, Alloh Ta’ala berfirman : “Dan barang siapa yang dihinakan Allah maka tidak seorang pun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.” (QS. Al Hajj :18)
(dadan/rumahufazh.or.id)