Oleh: Muhammad Umar Muttaqin
(Mahasiswa Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung)
Bukan hanya tentang pergerakan planet saja tetapi masih banyak konsep fisika yang terdapat di dalam Al-Quran. Salah satu teori yang sangat menggemparkan pada awal abad ke-20 yaitu dating dari seorang fisikawan Jerman, Albert Einstein tentang relativitas. Konsep ruang dan waktu yang dijelaskannya sangat membuat gempar dunia, teori relativitas itu dirumuskan dengan E=MC2.
Rumus relativitas khusus sangat popular yang menyatakan bahwa kecepatan cahaya adalah konstan, sedangkan relativitas umumnya yang menyatakan bahwa setiap benda bermassa menyebabkan ruang dan waktu di sekitarnya melengkung (efek geodetic wrap).
Banyak sekali misteri yang terdapat di alam semesta ini, Allah selalu memerintahkan kita dalam ayat-ayat-Nya untuk selalu berpikir disetiap kejadian yang ada di langit ataupun di bumi, konsep ruang dan waktu yang di kemukakan oleh Einstein juga terdapat di dalam Al-Quran.
Inilah beberapa ayat yang menjelaskan tentang konsep ruang dan waktu.
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.” (Qs: As-Sajdah:5).
“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya. Padahal ia berjalan sebagaimana jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS: An-Naml:88).
“Allah bertanya: ‘Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?’ Mereka menjawab: ‘Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.’ Allah berfirman: ‘Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui’.” (QS: 23:122-114).
Dan masih banyak lagi pastinya ayat Al-Quran yang belum dapat dijelaskan lebih dalam, tetapi tugas kita adalah selalu berpikir atas apa yang terjadi, bukan hanya ayat dalam Al-Quran tetapi alam semesta dan kejadian di dalamnya termasuk ayat-ayat Allah SWT.
Einstein pun mengakui akan kebenaran Alquran. “Alquran bukanlah buku seperti aljabar atau geometri. Namun, Alquran adalah kumpulan aturan yang menuntun umat manusia ke jalan yang benar. Jalan yang tak dapat ditolak para filosof besar,” ungkap Einstein. Wallahualam.
Al-Quran bukan hanya sebagai ritualitas biasa yang dibaca setiap hari tetapi Al-Quran adalah pedoman dan aturan serta menuntun kita kepada hal kehidupan yang lebih baik dan fisika bukanlah ilmu yang tidak perlu dibahas dengan konsep spiritual tetapi fisika adalah ilmu yang sangat dekat dan berkaitan dengan kehidupan manusia beragama.
Maka, nikmat Tuhan-Mu yang manakah yang engkau dustakan? Semoga kita lebih percaya bahwa sains adalah konsep yang sangat religius dan tidak termasuk dalam golongan orang yang tidak percaya akan adanya tuhan.
(Asy/voa-islam/rumahhufazh.or.id)