Malaysia (rumahhufazh)  – Berkah Allah terus melimpah kepada Woo Nina Grace, mualaf asal Kulai Johor, Malaysia. Dara 19 tahun ini mengucap Syahadat saat pengajian yang dihadiri oleh penceramah Zakir Naik ini diangkat menjadi anak angkat oleh penguasa Kerajaan Terengganu.

Menurut Menteri Besar, Datuk Seri Ahmad Razif Abd Rahman, keputusan itu dibuat kerana perempuan dengan nama Muslim Nur Nina Farisha ini perlu bimbingan untuk mendalami Islam. Sehingga Islam yang dia pahami berada pada landasan yang benar.

“Kerajaan negeri melalui Jabatan Hal Ehwal Agama Islam (JHEAT) akan membantu urusan dan keperluan Nur Nina Farisha dalam perkara ini, termasuk memberi bimbingan agama kerana dia amat berminat dengan Islam,” kata Ahmad Razif, lansir Siakap Keli, beberapa saat lalu.

Nina mengucap Syahadat pada Jumat pekan lalu, saat pengajian di Padang Astaka Kemaman, Terengganu. Saat itu, sekitar 40.000 orang menyaksikan pengucapan Syahadat gadis blasteran Malaysia-Filipina itu. Semua terharu.

Setelah bersyahadat, Nina langsung diboyong ke belakang pentas. Saat itu pula dia memutuskan untuk mengenakan hijab, menutupi aurat sebagaimana perintah Islam.

“Sebagai saudara baru, dia perlu diberi dukungan kerana banyak perkara akan ditempuhinya,” ucap Ahmad Razif.

Nina merupakan siswa Kolej Ranaco di Terengganu. Ibunya berasal dari Filipina. Sementara sang ayah dari Johor. Meski sebelumnya non-Muslim, Nina sudah belajar Islam sejak usia 13. Dia sudah hafal Surat Alfatihah, tiga surat pendek, dan Ayat Kursi.

Dan dalam pengajian malam tadi, dia bertanya kepada Zakir Naik, apakah dengan menghafal surat-surat dalam Alquran itu berarti telah menghina Islam? Zakir Naik menjawab singkat. “Tidak.”

Terjadilah tanya jawab beberapa saat. Zakir kemudian bertanya isi hati Nina tentang Tuhan. Dan Nina pun menjawab hatinya mengakui adanya satu Tuhan dan mengakui Nabi Muhammad sebagai utusan Allah.

Setelah itulah, dalam suasana haru, Nina mengucap dua kalimat Syahadat dengan bimbingan Zakir Naik. Peristiwa yang terjadi pukul 12.05 dinihari sungguh mengharukan. Nina menangis haru, demikian pula dengan ribuan jemaah yang hadir di sana.

Tepuk tangan membahana setelah kesunyian itu. Semua beryukur dengan keputusan Nina menjadi mualaf. Setelah itu, dia memutuskan untuk berhijab dan berencana mengganti namanya menjadi Nur Nina Farisha.

(rumahhufazh/dream)

Print Friendly, PDF & Email
rumahhufazh.or.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.