Amal bani adam akan terputus setelah kematianya, apa yang dia usahakan akan meninggalkanya dan hanya lembaran kain kafan putih yang  temani masuk kedalam liang lahat itulah kematian, pemutus semua kelezatan duniawi, semua fana kecuali apa apa yang kita persaiapkan dari amal sholeh yang kita lakukan .

Perjalanan yang singkat di bumi ini , kita terlalu banyak dilalaikan oleh hal hal kenikmatan bersifat duniawi dan kita melupakan apa apa yang akan kita hadapi setelah kehidupan ini, padahal kematian adalah suatu yang pasti kedatanganya.

{كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ } آل عمران 18

“setiap yang berjiwa akan merasakan kematian dan segala amal kalian akan di berikan pada hari kiamat”

Alloh ta’ala menjelaskan melalui ayat diatas bahwa setiap yang  memliki jiwa akan merasakan kematian, dan itu adalah sebuah kepastian yang akan datang seperti firman alloh di ayat yang lain:

“إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُم مَّيِّتُونَ “

“sesungguhnya engkau(wahai muhamad) akan mati dan mereka pun akan merasakan kematian” (Qs Az-zumar 30)

Maka apalagi yang bisa kita banggakan dari segala kenikmatan dunia yang kita miliki? dari anak istri keluarga dan harta benda yang ada? jika semua itu tidak kita belanjakan dijalan allah ta’ala yang bisa menolong kita di kahirat kelak? bukankah setelah kita mati segala amal kita akan terputus, kecuali tiga hal.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ : مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ,وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ, وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631).

Dengan singkatnya waktu kita di dunia ini, tentulah kita tidak mau menjadi orang yang merugi dalam beramal, maka hadits diatas memberikan pelajaran kepada kita, sekalipun kita sudah tiada ada amalan amalan yang bisa pahalanya terus dan terus mengalir pahalanya, yakni shodaqoh jariyah /amal jariyah seperti : membangunkan masjid, sarana pendidikan, sumur atau sesuatu yang manfaatnya bisa senantiasa dimanfaatkan oleh kaum muslimin tiada henti dan habis.

Serta amalan yang keduaialah ilmu yang bermanfaat baik ilmiu diniyah ataupun ilmu duniawiyah yang ilmu tersebut senantiasa manfaatnya bisa di rasakan oleh orang banyak, dan yang terakhir ialah anak yang sholeh , yang senantiasa mendoakan kedua orang tuanya, maka ketiga hal tersebut adalah ladang pahala bagi kita yang tak akan pernah ada habis dan terputus

Marilah diwaktu yang singkat ini kita senantiasa melaksankan apa yang Alloh ta’ala perintahkan dan menjauhi apa yang Alloh Ta’ala larang, sehingga kita bisa mendapatkan keridhoanya tatkala raga ini tak mampu lagi digerakan, nafas terhenti dan catatan amal sholeh telah ditutup.

 

(umar/rumahhufazh)

______________________________________________________________

Ayo bantu program berantas buta huruf Al-Quran bersama LPI-RH. Enam puluh lima persen penduduk Indonesia masih buta huruf Al-Quran.

Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan untuk membantu program kami.

LPI-RH melakukan penyaluran kepada lebih dari 20 penerima manfaat setiap bulannya, dengan penyaluran rata-rata 20 juta per bulan dan menghasilkan lebih dari 180 aktivitas pendidikan masyarakat per bulan.

Karena komitmen LPI-RH adalah mendorong SDM Pendidik dan Pendakwah membina masyarakat Islam. Kami peduli dan kami ajak Anda peduli.

Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan ke no.rekening,

BSM 70 9157 3525 a.n Yayasan Rumah Hufazh QQ Infaq

Konfirmasi ke 08961324556.

Print Friendly, PDF & Email
rumahhufazh.or.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.