Bismillah Wal Hamdulillah Wa Shalatu Wa Salamu ‘Ala Rasulillah.. Amma Ba’d,
Doa adalah salah satu jenis ibadah yang paling agung, namun banyak sekali umat Islam yang melupakannya dan meninggalkannya. Padahal, doa adalah jalan interaksi terbaik dengan Allah Ta’ala.
Doa adalah permintaan atau permohonan kepada dzat yang telah menciptakan alam dan seluruh isinya. Dimana seseorang mengharapkan balasan dan pengabulan atas permintaan yang disampaikan melalui doanya.
Kebanyakan manusia akan berdoa ketika berada dalam keadaan yang sulit, sehingga ia terbebas dari masalah yang menimpanya. Namun dalam Islam seorang muslim diajarkan untuk berdoa dalam keadaan sulit maupun dalam keadaan lapang. Sehingga tidak ada sehari pun yang dilewatkan tanpa berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman
“Artinya : Berdo’alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. [Ghafir : 60].
Imam Hafizh Ibnu Hajar menuturkan bahwa Syaikh Taqiyuddin Subki berkata : Yang dimaksud doa dalam ayat di atas adalah doa yang bersifat permohonan, dan ayat berikutnya ‘an ‘ibaadatiy menunjukkan bahwa berdoa lebih khusus daripada beribadah, artinya barangsiapa sombong tidak mau beribadah, maka pasti sombong tidak mau berdoa.
Dengan demikian ancaman ditujukan kepada orang yang meninggalkan doa karena sombong dan barangsiapa melakukan perbuatan itu, maka dia telah kafir. Adapun orang yang tidak berdoa karena sesuatu alasan, maka tidak terkena ancaman tersebut. Walaupun demikian memperbanyak doa tetap lebih baik daripada meninggalkannya sebab dalil-dalil yang menganjurkan berdoa cukup banyak. [Fathul Bari 11/98].
Doa memiliki keutamaan dan faedah yang tak terhitung, kedudukannya sebagai satu bentuk ibadah sudah cukup menjadi bukti keutamaannya.
Berikut ini kami akan sebutkan beberapa keutamaan berdoa kepada Allah. Diantaranya ialah sebagai berikut:
- Doa adalah ibadah
Kadang kita lupa dan bahkan menyepelekan untuk berdoa, bisa jadi disebabkan oleh rasa percaya diri, atau berada dalam keadaan yang serba berkecukupan.
Dari Nu’man bin Basyir bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Artinya : Doa adalah ibadah”, kemudian beliau membaca ayat : “Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu”. [Ghafir : 60].
Hadits di atas menegaskan bahwa orang yang tidak ingin berdoa adalah orang yang sombong, sehingga doa termasuk ibadah dan ancaman kehinaan bagi orang yang tidak ingin berdoa.
- Doa itu menunjukan sikap tawakal kepada Allah Ta’ala.
Hal itu dikarenakan orang yang berdo’a dalam kondisi memohon pertolongan kepada-Nya, menyerahkan urusan hanya kepada-Nya bukan kepada yang selain-Nya. Sebagaimana doa juga merupakan bentuk ketaatan kepada Allah dan bentuk pemenuhan akan perintah-Nya. Allah Ta’ala berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu”.
(QS. Al-Mu’min/Ghafir: 60)
- Doa dapat menolak bala dan menghidarkan seseorang darinya.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
إِنَّ الدُّعَاءَ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَلَ وَمِمَّا لَمْ يَنْزِلْ فَعَلَيْكُمْ عِبَادَ اللهِ بِالدُّعَاءِ
“Sesungguhnya doa itu dapat menolak bala yang telah terjadi maupun yang belum terjadi, maka berdoalah wahai hamba-hamba Allah.” (HR. At-Tirmidzi dan Al-Hakim)
- Doa dapat menghilangkan kegelisahan dan kesedihan, menjadikan hati lapang, dan mempermudah urusan.
Dalam berdoa, seorang hamba bermunajat kepada Tuhannya, mengakui kelemahan dan ketidak berdayaannya, mengungkapkan rasa butuhnya kepada Pencipta dan Pemiliknya, doa juga sarana untuk menghindari murka Allah Ta’ala, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
مَنْ لَمْ يَسْأَلِ اللهَ يَغْضَبْ عَلَیْهِ
“Barang siapa tidak mau meminta kepada Allah, niscaya Dia akan marah kepadanya.”
(HR. Ahmad II/442 no.9699, dan At-Tirmidzi V/456 no.3373, dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu. Dan dihasankan syaikh Al-Albani)
- Mustajabnya doa ketika mendoakan orang lain tanpa sepengetahuannya
Allah Ta’ala berfirman yang artinya:
“Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: “Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Hasyr: 10)
Dari Abu Ad-Darda’ Radiallahu Anhu dia berkata: Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda yang artinya :
“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” (HR. Muslim no. 4912)
Demikian, semoga kita senantiasa diberi kekuatan dan hidayah untuk terus berdoa, memohon segala kebaikan di dunia dan akhirat hanya kepada Allah yang Maha Kaya lagi Maha Mampu atas segala sesuatu. Amiin.[]
rumahhufazh.or.id
______________________________________________________________
Ayo bantu program berantas buta huruf Al-Quran bersama LPI-RH. Enam puluh lima persen penduduk Indonesia masih buta huruf Al-Quran.
Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan untuk membantu program kami.
LPI-RH melakukan penyaluran kepada lebih dari 20 penerima manfaat setiap bulannya, dengan penyaluran rata-rata 20 juta per bulan dan menghasilkan lebih dari 180 aktivitas pendidikan masyarakat per bulan.
Karena komitmen LPI-RH adalah mendorong SDM Pendidik dan Pendakwah membina masyarakat Islam. Kami peduli dan kami ajak Anda peduli.
Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan ke no.rekening,
BSM 70 9157 3525 a.n Yayasan Rumah Hufazh QQ Infaq
Konfirmasi ke 08961324556.