Manusia itu membagi hidupnya menjadi dua fase. Fase terjaga dan fase tertidur. Ini adalah ketentuan Allah bagi manusia, inipun adalah bukti kekuasaan Allah dalam mengatur jalannya kehidupan manunsia.
Dalam fase terjaga maka manusia bisa melakukan apapun, kehendaknya masih bisa membantu menghindarkan diri dari kejahatan dan bahaya. Namun dalam keadaan tertidur maka sudah pasti pertahanan kita melemah, bahaya menghantui kita, dan jiwa manusia bukan lagi sesuatu yang dipastikan.
Saat tidur, di mana gelombang otak membesar, pecahan-pecahan pikiran dan gambar-gambar mungkin bermunculan dan bergerak di pikiran kita tetapi kita tidak menyadarinya, bahkan Anda sudah tidak sadar dengan keadaan di sekeliling Anda. Tahap kedua berlangsung selama 20 persen dari seluruh waktu tidur Anda. Dan manusia tidak tahu apa apa yang terjadi di luar sana.
Lalu apa yang mesti kita lakukan? Jawabannya adalah meminta pertolongan Allah yang tidak pernah tidur. Meminta pertolongan Allah yang tidak pernah lalai dalam mengawasi hambanya. Yang kita butuhkan adalah meminta pertolongan Allah yang maha kuasa, yang menguasai makhluknya, yang menguasai jiwa kita.
Ingatlah kematian saat tidur, ingatlah Allah yang maha menguasai bumi dan langit. Ketika hendak tidur dianjurkan berdo’a dengan do’a-do’a yang datang dari Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, Isi do’a itu diantara ma’nanya adalah mengingatkan tentang kematian.
“Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwasanya Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam telah bersabda, “Apabila seseorang hendak berbaring, maka hendaklah ia mengambil alat pembersih untuk membersihkan alas tidurnya dan sebutlah nama Allah, karena ia tidak tahu apa yang terdapat di atas kasurnya setelah dipakai tidur. Apabila seseorang hendak tidur, maka hendaknya ia tidur dengan miring ke kanan dan mengucapkan doa, ‘Mahasuci Engkau ya Allah, Tuhanku. Dengan nama-Mu aku baringkan tubuhku dan karena-Mu lah aku bangun dari tidur.Apabila Engkau mematikanku, maka berilah ampunan dan apabila Engkau menghidupkanku, maka peliharalah sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shalih”.(HR Muslim 8/7 : 1909).
Mengingat kematian pun tidaklah hanya dilakukan ketika akan tidur, tetapi juga saat bangun tidur.
Doa yang dibaca Nabi a saat bangun tidur adalah sebagaimana yang di Riwayatkan oleh Sahabat Hudzaifah y ia mengatakan :
“Apabila Nabi a hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: “Al Hamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).” (HR Bukhari : 5837).
Uwais Al Qarni t mengatakan kepada penduduk Kufah :
“Wahai penduduk kufah berbantallah (ketika tidur) dengan kematian dan jadikan kematian pada bola matamu ketika kalian bangun (tidur)” (KitabAd-Darul Akhirah 3/24).[]
Wallaahu A’lam.
rumahhufazh.or.id
______________________________________________________________
Ayo bantu program berantas buta huruf Al-Quran bersama LPI-RH. Enam puluh lima persen penduduk Indonesia masih buta huruf Al-Quran.
Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan untuk membantu program kami.
LPI-RH melakukan penyaluran kepada lebih dari 20 penerima manfaat setiap bulannya, dengan penyaluran rata-rata 20 juta per bulan dan menghasilkan lebih dari 180 aktivitas pendidikan masyarakat per bulan.
Karena komitmen LPI-RH adalah mendorong SDM Pendidik dan Pendakwah membina masyarakat Islam. Kami peduli dan kami ajak Anda peduli.
Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan ke no.rekening,
BSM 70 9157 3525 a.n Yayasan Rumah Hufazh QQ Infaq
Konfirmasi ke 08961324556.