Alhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah untuk Nabi Muhammad, keluarganya, para sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik dan benar sampai hari kiamat kelak.

Abu Sa’id Al Khudri radhiyallaahu ‘anhu menceritakan, “Rasulullah alaihi shalatu wa salam duduk diatas mimbar dan kami pun dudk di sekitar beliau lalu beliau berpesan, “Sesungguhnya, termasuk perkara yang aku khawatirkan meninmpa kalian sepeninggalku adalah apa yang akan dibukakan kepada kalian dari bunga dan perhiasan dunia.” (HR. Bukhari Muslim)

Muslim yang cerdas adalah ia yang menjadikan dunia sebagai tempat mencari bekal sebanyak banyaknya dan sebaik baiknya demi melanjutkan perjalanan ke kampong akhirat yang kekal dan abadi. Ia tahu bahwa cepat atau lambat ia akan meninggalkan kampung yang sekarang ia huni ini yang penuh susah payah dan penderitaan. Adapun sebaliknya orang yang bodoh adalah mereka yang terlena dengan tipuan dan jeratan dunia hingga ia terperangkap di dalamnya dansulit untuk keluar darinya.

Ya, banyak diantara kita yang masih samar melihat hakiat dunia dan isinya, yang pada akhirnya  termakan oleh fitnah dan tipu dayanya. Maka Inilah dunia sebenarnya…

Sesuai Namanya, Dunia Adalah Hina

Dunia adalah tempat dimana kita tinggal sekarang ini. Dan dinamakan dunia karena ia rendah tak bernilai dibandingkan alam akhirat, sebagaimana sabda Nabi yang mulia, “Sungguh tempat tongkat kecil kalian di surga adalah lebih baik dari dunia dan apa yang ada di dalamnya.” (HR. Bukhari)

Dunia yang kita berambisi mencarinya telah Allah Ta’aala sifati dengan hina dan buruk. Diantaranya adalah:

  1. Dunia adalah rendah yang akan musnah, ia tidak akan kekal bersama seseorang dan seorang pun tidak akan kekal bersamanya.

Allah Ta’aala berfirman:

كل من عليها فان, و يبقى وجه ربك ذوالجلل و الإكرام

“Semua yang ada dibumi itu akan binasa. Dan tetap kekal wajah Rabbmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. (QS. Ar Rahman 26-27)

2. Dunia adalah tipuan yang sangat memperdaya.

Allah Ta’aala berfirman:

يأيها الناس إن وعد الله حق, فلا تغرنكم الحياة الدنيا, ولا يغرنكم با لله الغرور

“Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar. Maka sekali kali janganlah kehidupan dunia memperdayakanmu dan sekali kali janganlah setan yang pandai menipu, memperdayakanmutentang Allah.” (QS. Fathir 5)

3. Dunia adalah senda gurau dan permainan.

اعلموا أنما الحيوة الدنيا لعب و لهو

“Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan.” (QS. Al Hadid 20)

4. Kerakusan terhadap dunia akan menjadikan seseorang tidak mendapatkan apa apa kecuali neraka.

Allah Ta’aala berfirman: “Barangsiapa yang mrnghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang orang yang tidak akan memperoleh apa apa di akhirat kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat ituapa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia sialah apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Hud 15-16)

5. Dunia akan membinasakan merekayang merasa tenang dengannya dan terfitnah serta terlalaikan olehnya dari akhirat.

Rasulullah alaihi shalatu wa salaam bersabda: “Demi Allah bukanlah kefakiran yang aku khawatirkan menimpa kalian, melainkan aku khawatir seandainya dunia dibentangkan untuk kalian sebagaiman telah dibentangkan untuk umat umat sebelum kalian, maka kalian akan berlomba lomba sebagaimana mereka berlomba lomba. Dan dunia itu akan membimasakan kalian sebagaimana dunia telah membinasakan mereka.” (HR. Bukhari Muslim)

6. Rasulullah memperingatkan umatnya dari fitnah dunia.

Beliau alaihi shalatu wa salam bersabda: “Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau, dan Allah telah menguasakannya bagi kalian, dan Ia melihat apa yang kalian perbuat. Maka hati hatilah kalian dari dunia dan hati hatilah kalian dari wanita.” (HR. Muslim)

Jangan Takut Tak Kebagian

Rasulullah alaihi shalatu wa salam bersabda: “Sesungguhnya Jibril telah meniupkan dalam hatiku, bahwasannya orang tidak akan mati sampai sempurna ajalnya dan sempurna pula rizkinya, maka bertaqwalah kalian kepada Allah. Perbaiki usahamu dalam mencari harta dan jangan sampai lambatnya rezki membuat kalian mencarinya dengan jalan maksiat, karena tidaklah didapat apa yang ada di sisi Allah kecuali dengan ketaatan.” (Shahihul Jami 2085)

Ali bin Abi Thalib berpesan, “Sesungguhnya dunia akan pergi dan akhirat akan datang. Setiap keduanyamemiliki anak anak, maka jadilah kalian anak akhirat dan janganlah  menjadi anak dunia, karena sekarang adalah waktu beramal dan tidak ada hisab, sedang esok (akhirat) waktu dihisab dan tidak ada waktu beramal.” (Ibnu Mubarak dalam kitab Az Zuhd 262)

Demikianlah sekelumit pembahasan tentang hakikat dunia, semoga memberikan kita pemahaman yang sebenarnya tentang hakikat dunia sehingga kita bisa terlepas dari jeratnya. Aamiin[]

 

rumahhufazh.or.id

______________________________________________________________

Ayo bantu program berantas buta huruf Al-Quran bersama LPI-RH. Enam puluh lima persen penduduk Indonesia masih buta huruf Al-Quran.

Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan untuk membantu program kami.

LPI-RH melakukan penyaluran kepada lebih dari 20 penerima manfaat setiap bulannya, dengan penyaluran rata-rata 20 juta per bulan dan menghasilkan lebih dari 180 aktivitas pendidikan masyarakat per bulan.

Karena komitmen LPI-RH adalah mendorong SDM Pendidik dan Pendakwah membina masyarakat Islam. Kami peduli dan kami ajak Anda peduli.

Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan ke no.rekening,

BSM 70 9157 3525 a.n Yayasan Rumah Hufazh QQ Infaq

Konfirmasi ke 08961324556.

Print Friendly, PDF & Email
rumahhufazh.or.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.