Alhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah untuk Nabi Muhammad, keluarganya, para sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik dan benar sampai hari kiamat kelak.

Tidak ada orang yang ingin menyesali kehidupannya, keputusannya, pilihannya, keinginannya bahkan mimpinya. tidak ada orang yang ingin menyesali semua itu.

Di kehidupan ini, penyesalan adalah siksaan bagi diri yang gagal dalam menjalani sesuatu. ini adalah keniscayaan, Bukankah seorang yang gagal dalam usahanya pasti menyesal dan menginginkan hal yang lebih baik lagi?

Namun, tahukah kita bahwa di hari kiamat penyesalan akan datang kepada seluruh manusia, penyesalan akan datang kepada siapapun dia, diamanapun dia, dai zaman manapun dia dan sehebat apapun dia.

Penyesalan akan datang kepada para raja hingga budak yang dimilikinya, dia akan datang kepada guru hingga muridnya, kepada orang kaya hingga orang miskin, orang sehat hingga orang sakit, orang tua hingga anak anak, kepada orang sholeh hingga kepada ahli maksiat.

Itulah akhirat, karenanya diantara nama hari kiamat adalah Yaumul Hasrah artinya hari penyesalan. ketika penyesalan menghantui para manusia, membayangi jiwa yang sedang ketakutan menunggu datangnya keputusan Allah Azza Wa Jalla, penyesalan datang ketika manusia diperlihatkan Surga dan Neraka.

Allah Ta’ala berfirman :

وَأَنذِرْهُمْ يَوْمَ الْحَسْرَةِ إِذْ قُضِيَ الْأَمْرُ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ وَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

Dan berilah mereka peringatan tentang HARI PENYESALAN, (yaitu) ketika segala perkara telah diputus. Dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman. (QS Maryam : 39)

Rasulullah pun mengisyaratkan dalam haditsnya, menegaskan penyesalan yang akan mendatangi setiap orang baik dia adalah sholeh atau ahli maksiat.

Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam
bersabda;

مَا مِنْ أَحَدٍ يَمُوْتُ إِلَّا نَدَمٌ قَالُوْا وَمَا نَدَامَتُهُ يَا رَسُوْلَ اللَّهِ قَالَ إِنْ كَانَ مُحْسِنًا نَدَمٌ أَنْ لَا يَكُوْنَ أَزْدَادٌ وَإِنْ كَانَ مُسْيِئًا نَدَمٌ أَنْ لَا يَكُوْنَ نَزْعٌ

”Tidaklah seorang meninggal dunia, kecuali ia akan menyesal.” Para sahabat bertanya, “Apa yang ia sesalkan, wahai Rasulullah?” Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, “Apabila ia adalah (seorang yang) baik, maka ia menyesal mengapa tidak menambah (kebaikannya). Dan apabila ia adalah (seorang yang) jelek, maka ia meyesal mengapa ia tidak (bertaubat sebelum waktu) sakaratul maut (datang).” (HR. Tirmidzi : 2403).

Sungguh benar dan bijak perkataan ini. Walaupun berbeda jenis penyesalannya, akan tetapi yang namanya penyesalan di hari kiamat tetap saja penyesalan yang tiada guna. tidak ada yang bisa memperbaiki apa yang telah dilakukan di dunia. tiada juga bisa ditambah berupa kebaikan bila memang terasa lalai kita dalam mengusahakannya.

Ingatlah saudaraku, Yang berguna itu adalah penyesalan sekarang ketika nafas belum sampai di kerongkongan , oleh karena itu siapkanlah senantiasa saat keberangkatan itu tiba, ingat sedetikpun waktu tidak bisa kembali lagi selamanya[]

Wallaahu a’lam.

 

rumahhufazh.or.id

______________________________________________________________

Ayo bantu program berantas buta huruf Al-Quran bersama LPI-RH. Enam puluh lima persen penduduk Indonesia masih buta huruf Al-Quran.

Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan untuk membantu program kami.

LPI-RH melakukan penyaluran kepada lebih dari 20 penerima manfaat setiap bulannya, dengan penyaluran rata-rata 20 juta per bulan dan menghasilkan lebih dari 180 aktivitas pendidikan masyarakat per bulan.

Karena komitmen LPI-RH adalah mendorong SDM Pendidik dan Pendakwah membina masyarakat Islam. Kami peduli dan kami ajak Anda peduli.

Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan ke no.rekening,

BSM 70 9157 3525 a.n Yayasan Rumah Hufazh QQ Infaq

Konfirmasi ke 08961324556.

Print Friendly, PDF & Email
rumahhufazh.or.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.