Alhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah untuk Nabi Muhammad, keluarganya, para sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik dan benar sampai hari kiamat kelak.
Maha Benar Allah dengan segala firmannya:
ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
Itulah Al-Kitab (Al-Quran) yang sedikitpun tidak mengandung keraguan di dalamnya. Sebagai petunjuk bagi orang yanng bertaqwa. (QS. Al-Baqarah: 2).
Dalam ayat ini, tersimpan dua hikmah besar dari diturunkannya Al-Quran
Pertama, Al Quran sebagai sumber petunjuk bagi orang yang baik, orang yang bertaqwa.
Kedua, Al Quran menutup semua peluang munculnya hal yang meragukan di dalamnya. Sehingga apapun usaha manusia untuk meragukan al-Quran, hanyalah sia sia dan tidak akan pernah berhasil.
Sebuah contoh, tentang firman Allah:
مَا جَعَلَ اللَّهُ لِرَجُلٍ مِنْ قَلْبَيْنِ فِي جَوْفِهِ
Allah tidak menjadikan dua hati dalam perut seorang laki-laki. (QS. Al-Ahzab: 4)
Bagi kecerdasan daya fikir manusia yang terbatas akan timbul pertanyaa dari ayat tersebu, mengapa Allah menyatakan, “dalam perut seorang laki-laki”? dan tidak “dalam perut manusia”? apakah ayat ini hanya khusus laki-laki? Bukankah semua manusia laki-laki maupun perempuan memang hanya memiliki satu hati? Lalu mengapa hanya disebut laki-laki?
Sebuah kisah menarik tentang ayat ini, akan menyingkap salah satu mukjizat basa Al-Quran, semoga kita bisa mengambil pelajaran darinya.
Dalam sebuah kuliah umum, seorang dosen muslim menjelaskan keindahan bahasa al-Quran. Kalimat-kalimatnya yang dalam dan detail, fasih, sehingga mengandung cakupan makna yang luas. Bahkan andaikan ada satu kata dalam al-Quran yang diganti dengan kata yang lain, tentu tidak akan menghasilkan cakupan makna dan tafsir yang benar.
Setelah menyebutkan beberapa contoh, seorang mahasiswa yang berpemikiran liberal berusaha membantah. Dia mulai menyampaikan pendapatnya:
“Ada satu kata dalam al-Quran yang menunjukkan kelemahan sisi bahasa al-Quran. Yaitu firman Allah:
ﻣَّﺎ ﺟَﻌَﻞَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟِﺮَﺟُﻞٍ ﻣِّﻦ ﻗَﻠْﺒَﻴْﻦِ ﻓِﻲ ﺟَﻮْﻓِﻪِ
Allah tidak menjadikan dua hati dalam perut seorang laki-laki. (QS. Al-Ahzab: 4)
Mengapa di situ Allah menyebutkan ‘rajul’ (seorang lelaki), bukan ‘basyar’ (seorang manusia)? Semua manusia, baik itu laki-laki ataupun perempuan, semuanya hanya memiliki satu hati !” Seketika suasana kelas terhentak hening. Semua terperangah membenarkan apa yang disampaikan sang penanya, dan menunggu apa yang akan dijawab oleh Dosen tersebut.
Hal semacam ini memang tidak bisa dipahami semua orang. Hanya mereka yang berusaha merenungkan kandungan maknanya, yang bisa memahami kedalaman dan kejelian diksi dalam al-Quran.
Beliau mengatakan:
“Benar! Laki-laki adalah satu-satunya jenis manusia yang hanya memiliki satu hati dalam perutnya, dan tidak mungkin memiliki dua hati dalam perutnya. Berbeda dengan wanita. Dia bisa memiliki dua hati dalam perutnya.”
“Wanita hamil.!! Di dalam perutnya ada seorang janin yang juga memiliki satu hati. Sehingga dalam kondisi hamil, dia memiliki dua hati. Hatinya sendiri dan hati janinya, yang itu ada di dalam tubuhnya.” Tegas Sang Dosen sekaligus membungkam para mahasiswanya.
Allaahu Akbar, Allah tidak meninggalkan satu kata pun yang memberikan peluang para makhluk-Nya untuk menimbulkan keraguan pada Al-Quran.[]
Wallaahu a’lam
rumahhufazh.or.id
______________________________________________________________
Ayo bantu program berantas buta huruf Al-Quran bersama LPI-RH. Enam puluh lima persen penduduk Indonesia masih buta huruf Al-Quran.
Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan untuk membantu program kami.
LPI-RH melakukan penyaluran kepada lebih dari 20 penerima manfaat setiap bulannya, dengan penyaluran rata-rata 20 juta per bulan dan menghasilkan lebih dari 180 aktivitas pendidikan masyarakat per bulan.
Karena komitmen LPI-RH adalah mendorong SDM Pendidik dan Pendakwah membina masyarakat Islam. Kami peduli dan kami ajak Anda peduli.
Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan ke no.rekening,
BSM 70 9157 3525 a.n Yayasan Rumah Hufazh QQ Infaq
Konfirmasi ke 08961324556.
