Petang hari atau jelang maghrib adalah peralihan waktu antara siang ke malam, dari terang menuju gelap. Namun siapa sangka dalam rentang waktu tersebut ada sunnah sunnah nabi yang mulia yang sering kali kita anggap sepele. Berikut adalah beberapa hal atau adab yang Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Sallam anjurkan dipenghujung hari;

  • Menyuruh anak anak masuk ke rumah

Jika orang tua orang tua kita zaman dahulu seringkali menyuruh anak-anak untuk masuk ke rumah menjelang petang tiba, ini telah Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam amalkan sejak 14 abad yang lalu dan termasuk sunnah beliau yang mulia.

Waktu maghrib adalah waktu dimana jin dan syaitan berkeliaran, oleh karena itulah beliau shalallahu alaihi wa sallam memerintahkan para orang tua untuk memasukkan anak anak mereka kedalam rumah sebagai bentuk perlindungan diri dari kejahatan makhluk Allah Ta’aala.

Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Jangan kalian membiarkan anak anak kalian di saat matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam sebab setan berpencar jika matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam,” (Dari Jabir dalam kitab Sahih Muslim).

  • Menutup Pintu, jendela dan tempat tempat air

Berikutnya adalah sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam agar kita menutup pintu, jendela, juga tempat tempat air sambil menyebut Asma Allah Ta’aala diwaktu menjelang petang.

Dari Jabir bin abdillah rahiyallahu ‘anhu telah menyampaikan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ –أَوْ أَمْسـيتُمْ– فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ، فَإنَّ الشيطَانَ يَنْتَشـر حِينَئِذٍ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنَ اللَّيْلِ فَخَلُّوهُمْ، وَأَغْلِقُوا الأَبْوَابَ، وَاذْكُرُوا اسْمَ اللّهِ، فَإنَّ الشيطَانَ لاَ يَفْتَحُ بَاباً مُغْلَقاً

“Jika masuk awal malam –atau beliau mengatakan: jika kalian memasuki waktu sore- maka tahanlah anak-anak kalian karena setan sedang berkeliaran pada saat itu. Jika sudah lewat sesaat dari awal malam, bolehlah kalian lepaskan anak-anak kalian. Tutuplah pintu-pintu dan sebutlah nama Allah karena setan tidak bisa membuka pintu yang tertutup” (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Dan beberapa hadits lain yang bermakna serupa.

  • Sholat Dua Rakaat Sebelum Maghrib

Hal ini berdasarkan pada hadits Abdullah bin Mughaffal Al-Muzani radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda: “Shalatlah sebelum shalat Maghrib” tiga kali dan pada yang ketiga, beliau mengatakan, “bagi yang mau” karena beliau tidak suka jika umatnya menjadikan hal itu sebagai suatu kebiasaan

Sholat dua rakaat sebelum Maghrib atau dua rakaat di antara adzan dan iqamah bukanlah sunnah yang ditekankan untuk dilaksanakan seperti layaknya shalat sunnah rawatib, akan tetapi boleh ditinggalkan

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan : “Kami pernah tinggal di Madinah. Saat muadzin ber adzan untuk shalat Maghrib, mereka (para sahabat senior) saling berlomba mencari tiang-tiang lalu mereka shalat dua rakaat dua rakaat sampai ada orang asing yang masuk masjid untuk shalat mengira bahwa shalat Maghrib sudah ditunaikan karena saking banyaknya yang melaksanakan shalat sunnah sebelum Maghrib.” (HR. Muslim no. 837).

  • Dimakruhkan tidur sebelum ‘isya

Terakhir adalah hal yang Rasulullaah shalallahu alaihi wa sallam tidak sukai atau boleh dibilang makruh hukumnya, yaitu tidur sebelum isya’. Hal ini berdasar hadits Abu Barzah Al-aslami radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata

أنَّ النَّبيّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَسْتَحِبُّ أَنْ يُؤَخِّرَ الْعِشَاءَ، قَالَ: وَكَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَهَا، وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا

“Bahwasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suka untuk mengakhirkan waktu Isya’, membenci tidur sebelumnya, dan membenci bincang-bincang (hal tak penting) setelah Isya’.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Wallaahu waliyyut taufiq.

 

rumahhufazh.or.id

______________________________________________________________

Ayo bantu program berantas buta huruf Al-Quran bersama LPI-RH. Enam puluh lima persen penduduk Indonesia masih buta huruf Al-Quran.

Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan untuk membantu program kami.

LPI-RH melakukan penyaluran kepada lebih dari 20 penerima manfaat setiap bulannya, dengan penyaluran rata-rata 20 juta per bulan dan menghasilkan lebih dari 180 aktivitas pendidikan masyarakat per bulan.

Karena komitmen LPI-RH adalah mendorong SDM Pendidik dan Pendakwah membina masyarakat Islam. Kami peduli dan kami ajak Anda peduli.

Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan ke no.rekening,

BSM 70 9157 3525 a.n Yayasan Rumah Hufazh QQ Infaq

Konfirmasi ke 08961324556.

Print Friendly, PDF & Email
rumahhufazh.or.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.