Hal itu dikonfirmasi oleh badan pengaduan kepolisian Denmark (Rabu, 26/9). Kejadian itu terjadi saat wanita berniqab itu memprotes larangan Denmark atas penggunaan cadar 1 Agustus lalu.

Pada Waktu Itu adalah hari pertama diberlakukanya larangan terhadap cadar wajah di Denmark.

Di tengah aksi tersebut, seorang fotografer Reuters berhasil mengabadikan foto di mana seorang pengunjuk rasa yang mengenakan niqab atau cadar berpelukan dengan seorang polisi wanita yang bertugas.

Foto itu membuat geram Partai Liberal anti-imigrasi dan sejumlah pihak lainnya yang mengajukan keluhan ke polisi.

“Foto itu membuat polisi menjadi aktor yang tidak disengaja dalam perdebatan politik yang sangat sensitif yang seharusnya tidak mereka ikuti,” kata anggota parlemen Partai Liberal Marcus Knuth, yang termasuk di antara para pengadu, seperti dimuat Russia Today.

Para pengadu mengatakan bahwa peran polisi adalah untuk memberlakukan hukum, dan bukan memeluk orang yang menentangnya.

rumahhufazh.or.id

______________________________________________________________

Ayo bantu program berantas buta huruf Al-Quran bersama LPI-RH. Enam puluh lima persen penduduk Indonesia masih buta huruf Al-Quran.

Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan untuk membantu program kami.

LPI-RH melakukan penyaluran kepada lebih dari 20 penerima manfaat setiap bulannya, dengan penyaluran rata-rata 20 juta per bulan dan menghasilkan lebih dari 180 aktivitas pendidikan masyarakat per bulan.

Karena komitmen LPI-RH adalah mendorong SDM Pendidik dan Pendakwah membina masyarakat Islam. Kami peduli dan kami ajak Anda peduli.

Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan ke no.rekening,

BSM 70 9157 3525 a.n Yayasan Rumah Hufazh QQ Infaq

Konfirmasi ke 08961324556.

Print Friendly, PDF & Email
rumahhufazh.or.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.