Pasca gempa dan Tsunami, tentu akan banyak penyakit yang mengintai, dilain padatnya pengungsi yang tinggal di tenda pengungsian, dan lingkungan yang masih kotor akibat bekas puing gempa dan tsunami, berikut 7 penyakit khas yang paling mungkin dialami para pengungsi:
Diare
Diare membuat si penderita mesti bolak-balik ke toilet, karena frekuensi buang air besar dalam kondisi tinja yang encer meningkat.
Penyebab umum diare antara lain karena penderita mengonsumsi makanan yang telah terpapar virus, bakteri, parasit. Selain itu pula akibat alergi serta dampak penggunaan obat-obatan. Bila dibiarkan terus, diare bisa memicu dehidrasi dan terganggunya keseimbangan jumlah elektrolit dalam tubuh.
Kolera
Kolera merupakan kondisi seseorang terkena diare akut, yang menginfeksi usus oleh bakteri. Penyebarannya juga lewat makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri tersebut. Kolera biasanya begitu dekat berada pada titik-titik pengungsian, karena kondisi air yang tercemar.
ISPA
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) merupakan tanda dari adanya gangguan pada sistem pernapasan, mulai dari yang ringan sampai kasus yang berat. Contoh kasus yang berat adalah radang paru (pneumonia) dan bronkitis akut. Kebanyakan penyebab infeksi dada akibat bakteri atau virus yang beterbangan, lalu dihirup calon penderita.
Malaria dan Demam Berdarah
Kedua jenis penyakit ini dibawa oleh nyamuk pembawa penyakit. Kondisi pasca bencana yang membuat keadaan sanitasi buruk, memang menyuburkan perkembang biakan malaria dan demam berdarah.
Infeksi pada vagina
Setelah buang air kecil, dan para pengungsi wanita membersikan area intim menggunakan air yang terkontaminasi, lagi-lagi akibat kondisi sanitasi buruk maka berpotensi sebabkan masalah pada vagina.
Ciri dari infeksi ini yakni keluarnya cairan pada vagina. Bila tak segera diobati, bakteri bisa menyebar ke tuba falopi dan bisa menyebabkan masalah infertilitas atau gangguan kesuburan.
Hepatitis A
Merupakan penyakit menular berupa infeksi hati, akibat sanitasi yang buruk serta juga bisa ditularkan melalui media makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Adapaun, hepatitis A memiliki masa inkubasi selama 10 hingga 14 hari.
Selain ketujuh penyakit di atas, mereka juga berisiko besar mengalami luka memar dan patah tulang akibat berusaha melindungi diri maupun melindungi anak-anak mereka.
Untuk itu, bila Anda ingin berdonasi dalam bentuk barang bagi pengungsi korban gempa dan Tsunami, Anda bisa mempertimbangkan untuk memberi obat-obatan untuk menangani diare dan penyakit lain, sabun dalam jumlah banyak, pakaian baru, serta peralatan mandi.
(kumparan/rumahhufazh.or.id)
Print Friendly, PDF & Email
rumahhufazh.or.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.