Bismillah walhamdulillah was sholatu was salamu ‘ala rasulillah...amma ba’d.

Iman kepada takdir merupakan prinsip yang tidak bisa diusik oleh setiap muslim, siapapun juga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Iman adalah kamu beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari akhir, dan kamu beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.” (HR. Muslim).

Seorang muslim wajib mengimani bahwa Allah telah mengetahui segala sesuatu sebelum Dia menciptakan makhluk. Lalu, Allah menetapkan hal yang akan terjadi tersebut dan Dia tuliskan di dalam Lauh Mahfuzh lima puluh ribu tahun sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Maka apa yang Allah kehendaki akan terwujud, dan apa yang tidak dikehendaki-Nya tidak akan terwujud.

Iman kepada takdir mencakup empat perkara:

[1] Mengimani ilmu Allah yang azali-ada sebelum alam semesta tercipta- yang meliputi segala sesuatu. Termasuk dalam ilmu-Nya adalah pengetahuan Allah tentang amal perbuatan hamba sebelum mereka melakukannya

[2] Allah telah menuliskan ilmu-Nya itu di dalam Lauh al-Mahfuzh

[3] Kehendak Allah yang menyeluruh dan kemampuan-Nya yang sempurna untuk terwujudnya segala peristiwa

[4] Allah yang mewujudkan semua makhluk. Allah lah satu-satunya pencipta sedangkan selain-Nya adalah makhluk. (Syarh Aqidah Wasithiyah, Syaikh Shalih Al Fauzan)

Manusia melakukan perbuatan-perbuatannya dalam keadaan bebas tanpa paksaan. Manusia diberi pilihan untuk melakukan kebaikan atau keburukan. Sejak zaman azali, Allah telah mengetahui apa yang akan diperbuat oleh hamba-Nya, kapan akan dilakukannya, dimana dia lakukan, dan bagaimana dia melakukannya. Allah telah mengetahuinya sebelum Allah menciptakan alam semesta beserta isinya.

Allah memberikan pilihan kepada para hamba antara kebaikan dan keburukan. Dan sebelum Dia menciptakan hamba–Nya, Dia telah mengetahui apa yang akan dipilih hamba–Nya apakah kebaikan atau keburukan. Kemudian dengan ilmu-Nya ini, Allah takdirkan perbuatan hamba tersebut untuk terjadi, yakni Allah tuliskan di catatan takdir di Lauh Mahfuzh bahwa hamba-Nya tersebut memilih untuk melakukan perbuatannya itu.

Beriman dengan benar terhadap takdir bukan berarti meniadakan kehendak dan kemampuan manusia untuk berbuat. Hal ini karena dalil syariat dan realita yang ada menunjukkan bahwa manusia masih memiliki kehendak untuk melakukan sesuatu.

Dalil dari syariat, Allah Ta’ala telah berfirman tentang kehendak makhluk,

ذَلِكَ الْيَوْمُ الْحَقُّ فَمَن شَآءَ اتَّخَذَ إِلىَ رَبِّهِ مَئَابًا {39}

“Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barangsiapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.” (QS. An Nabaa’:39)

نِسَآؤُكُمْ حَرْثُ لَّكُمْ فَأْتُوا حَرْثَكُمْ أَنَّى شِئْتُمْ… {223}

“Isteri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. …”(Al Baqoroh:223)

Adapun tentang kemampuan makhluk Allah menjelaskan,

فَاتَّقُوا اللهَ مَااسْتَطَعْتُمْ وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا وَأَنفِقُوا خَيْرًا لأَنفُسِكُمْ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ {16}

“Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta ta’atlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu . Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. At Taghobun :16)

لاَ يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَا لَهَا مَاكَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَااكْتَسَبَتْ رَبَّنَا …{286}

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya….”(QS. Al Baqoroh:286)

Realita yang ada menunjukkan bahwa setiap manusia mengetahui bahwa dirinya memiliki kehendak dan kemampuan. Dengan kehendak dan kemampuannya, dia melakukan atau meninggalkan sesuatu. Ia juga bisa membedakan antara sesuatu yang terjadi dengan kehendaknya (seperti berjalan), dengan sesuatu yang terjadi tanpa kehendaknya, (seperti gemetar atau bernapas). Namun, kehendak maupun kemampuan makhluk itu terjadi dengan kehendak dan kemampuan Allah Ta’la karena Allah berfirman,

لِمَن شَآءَ مِنكُمْ أَن يَسْتَقِيمَ {28} وَمَاتَشَآءُونَ إِلآَّ أَن يَشَآءَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ {29}

“(yaitu) bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus. Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. At Takwiir:28-29). Dan karena semuanya adalah milik Allah maka tidak ada satu pun dari milik-Nya itu yang tidak diketahui dan tidak dikehendaki oleh-Nya.

Seorang yang beriman kepada takdir, maka dia akan senantiasa bersandar kepada Allah dalam berusaha dan bertawakal kepada-Nya. Dia tidak akan merasa ujub dengan dirinya, sebab dia tidak akan berhasil mendapatkan kebaikan kecuali dengan nikmat dari-Nya. Dia juga akan merasakan ketenangan jiwa dan pasrah terhadap musibah yang Allah tetapkan menimpanya.

Akhirnya kita memohon, semoga Allah memberikan taufik kepada kita untuk tetap istiqomah di atas jalan-Nya hingga ajal tiba. Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa sallam. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.[]

 

rumahhufazh.or.id

______________________________________________________________

Ayo bantu program berantas buta huruf Al-Quran bersama LPI-RH. Enam puluh lima persen penduduk Indonesia masih buta huruf Al-Quran.

Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan untuk membantu program kami.

LPI-RH melakukan penyaluran kepada lebih dari 20 penerima manfaat setiap bulannya, dengan penyaluran rata-rata 20 juta per bulan dan menghasilkan lebih dari 180 aktivitas pendidikan masyarakat per bulan.

Karena komitmen LPI-RH adalah mendorong SDM Pendidik dan Pendakwah membina masyarakat Islam. Kami peduli dan kami ajak Anda peduli.

Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan ke no.rekening,

BSM 70 9157 3525 a.n Yayasan Rumah Hufazh QQ Infaq

Konfirmasi ke 08961324556.

Print Friendly, PDF & Email
rumahhufazh.or.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.