Alhamdulillah segala puji milik Allah Ta’ala. Shalawat dan salam teruntuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya..Amma Ba’du.

Pintu-pintu kebaikan sangatlah banyak, diantara pintu kebaikan yang balasanya surga ialah berbuat baik terhadap orang tua terlebih kepada seorang ibu, ibu adalah seorang yang tiada kenal letih lagi lelah dalam mengurusi keluarganya, dari mengurusi sang suami dan anak-anaknya.

Ibu tiada pernah pamrih dalam melakukan segala sesuatunya, dia senantiasa ikhlas dan tulus, namun kita terkadang sangat mudah melupakan jasa seorang ibu, kita sangat menyepelekan keinginan dan perintah seorang ibu, dan kita lupa, ibu telah berletih, bersusah payah mampu begadang semalaman tanpa pejamkan mata hanya tuk tenangkan kita yang merengek menangis tiada henti , entah karna lapar dan lain hal.

Ibu senantiasa memikirkan kenyamanan dan kesehatan kita, menghapus air mata kita tatkala sedih, bukankah Allah telah mengisahkan didalam al-Quran tentang perjuangan seorang ibu tatkala mengandung kita?.

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman :

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا ۚ

Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orangtuanya, ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah pula. Mengandungnya dengan menyapihnya adalah tiga puluh bulan….(Al-Ahqaf: 15)

Ayat diatas  jelas menggambarkan kepada kita akan kesulitan seorang ibu ketika mengandung kita dalam perutnya selama , selama 9 bulan kita senantiasa dibawa oleh ibu kita didalam perutnya, tidur pun tak nyenyak, namun tatkala kita menendang-nendang perut ibu kita didalam kandungan, betapa bahagianya ia, ya itulah ibu kita, senantiasa berada dalam kebahagiaan ketika melihat kita bahagia tanpa menghiraukan keadaanya.

Dan ayat diatas menjelaskan akan perintah berbuat ihsan, yaitu berbakti kepada kedua orang tua kita, terlebih ibu kita, sebagaimana yang ditegaskan oleh Rasullallah alaihi wa salam.

Rasullallahu alihi wasalam berkata ketika ditanya oleh para sahabat :

“Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak untuk kupergauli dengan baik?” , Beliau berkata, “Ibumu”.  Laki-laki itu kembali bertanya, “Kemudian siapa?”,  “Ibumu”, jawab beliau, kemudian laki-laki itu bertanya kembali, “kemudian siapa lagi”, “Ibumu “ jawab beliau. “Kemudian siapa?” tanyanya lagi. “Kemudian ayahmu”, jawab beliau.” (HR. Al-Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 6447)

Kata Ibu diulang tiga kali oleh baginda Nabi Muhamad shallallahu alaihi wa salam, seakan Nabi alaihi sholatu wa salam ingin mengatakan Ibumu lah yang paling berhak kita pergauli dengan baik, kemudian baru beliau menyebutkan sosok ayah.

Namun bukan berarti Nabi alihi sholatu wa salam menghilangkan kewajiban berbakti kepada seorang ayah, namun hadis ini menjelaskan akan tingginya kedudukan seorang ibu dan keutamaan berbakti kepada ibu, dan kita pun diwajibkan tuk berbakti kepada keduanya tanpa mengecualikan salah satu diantaranya.

Dan Nabi Muhamad shallallhu alihi wa salam pun mengkabarkan bahwa seorang hamba akan merugi tatkala mendapati kedua atau salah satu kedua orang tuanya dalam keadaan tua namun tidak bisa menjadi sebab dianatara sebab memasukanya kedalam Surganya Allah kelak.

ورغم أنف رجل أدرك والديه عند الكبر , أحدهما أو كليهما , ثم لم يدخل الجنة

“celakalah bagi seseorang yang mendapati kedua orang tuanya dalam keadaan Tua, salah satu atau keduanya, namun tidak menjadi sebab ia masuk kedalam surga”. (HR. Muslim)

Dan pula ancaman yang di sampaikan dalam hadis bagi orang yang enggan berbuat baik kepada kedua orang tuanya

قال رسول الله – صلى الله عليه وسلم -: ” من أدرك والديه أو أحدهما , ثم لم يبرهما , فدخل النار , فأبعده الله

“ Berkata rasullallah shallallhu alaihi wa salam : barang siapa yang mendapati kedua orang tua nya atau salah seorang dari keduanya, namun ia tidak berbakti kepada keduanya, maka ia akan masuk kedalam neraka dan Allah akan menjauhkanya”.

Maka apa yang kita tunggu dan nantikan pembaca yang budiman??? Menunggu kedua orang tua kita meninggal lalu menangisi diri kita karena tidak sempat berbuat baik kepada keduanya? Atau bersegera perbaiki diri untuk meraih surga yang Allah janjikan bagi orang-orang yang berbakti kepada kedua orang tuanya???.

 

(umar/rumahhufazh.or.id)

______________________________________________________________

Ayo bantu program berantas buta huruf Al-Quran bersama LPI-RH. Enam puluh lima persen penduduk Indonesia masih buta huruf Al-Quran.

Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan untuk membantu program kami.

LPI-RH melakukan penyaluran kepada lebih dari 20 penerima manfaat setiap bulannya, dengan penyaluran rata-rata 20 juta per bulan dan menghasilkan lebih dari 180 aktivitas pendidikan masyarakat per bulan.

Karena komitmen LPI-RH adalah mendorong SDM Pendidik dan Pendakwah membina masyarakat Islam. Kami peduli dan kami ajak Anda peduli.

Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan ke no.rekening,

BSM 70 9157 3525 a.n Yayasan Rumah Hufazh QQ Infaq

Konfirmasi ke 08961324556.

Print Friendly, PDF & Email
rumahhufazh.or.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.