Kaget dan sedih, ekspresi pertama yang kami rasakan kala mendengar saudara kami dibagian timur sana terkena gempa yang disusul tsunami.

Galang donasi yang pertama kami lakukan, berkordinasi dengan teman relawan yang lain agar kami juga bisa ikut bantu saudara yang terkena gempa dan tsunami di Palu.

pasca terjadi gempa yang melanda palu dan sekitarnya pada jumat 28okt 2018, Tim memutuskan akan berangkat ke sana bagaimanapun caranya.

keesokan harinya sabtu 29/10 Tim mulai mengkontak kawan agar bisa ikut berangkat hercules ke palu, namun menanti hercules akhirnya kandas karna pada waktu itu hercules selalu penuh dan antrian ya sangat panjang.

pada senin 21/10 kami pun mulai bergerilya mencari tiket peawat yang terbang ke palu, beberapa kali dapat, namun akhirnya tiket harus di cancel karna peasawat gagal terbang, kami pun tak patah semangat pada waktu itu.

pada sabtu 6/10 tim akhirnya mendapat kepastian berangkat ke gorontalo yang transit di makasar kemudian dilanjut ke gorontalo, pada ahad pagi 7/10 tim sampai digorontalo dan harus bermalam disana terlebih dahulu, karena peawat yang bertolak ke palu berangkat pada keesokan harinya.

sambil menunggu terbang ke palu, tim belanja kebutuhan logistik di Gorontalo untuk dibagikan di palu, sesampainya di palu senin 8/10 tim berkordinasi dengan relawan yang sudah terlebih dahulu disana, mencari data apa saja yang dibutuhkan  dan mesti menuju kemana untuk menyalurkan bantuan.

setelah berkordinasi dengan relawan dan masyrakat setempat, tim mendapat tawaran bermalam dirumah salah seorang warga untuk dijadikan posko pasokan logistik, agar tidak habis dijarah.

bersambung

 

Print Friendly, PDF & Email
rumahhufazh.or.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.