Alhamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah Shallallaahu ‘alaihi wasallam, keluarga dan para sahabatnya.
Sesungguhnya tujuan tertinggi dari penciptaan manusia dan jin adalah untuk mengenal Allah Ta’ala dan merealisasikan peribadatan kepada-Nya. Dalil tentang mengenal Allah adalah:
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا
“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.” (QS:Ath-Thalaaq | Ayat: 12).
Dalil tentang ibadah adalah:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS:Adz-Dzaariyat | Ayat: 56).
Jadi, Allah menciptakan manusia dan jin agar mereka mengenal-Nya dengan tanda-tanda kekuasaan-Nya, nama-nama, dan sifat-sifat-Nya yang agung dan sempurna. Agar manusia dan jin mengetahui secara hakiki, bahwa Dialah Allah yang menciptakan, mengatur alam semesta, dan meng-adakan mereka. Dialah Sang Penguasa bagi sekalian makhluk di alam semesta. Manusia dan jin wajib mentauhidkan dan mengimani-Nya. Mentauhidkannya dalam peribadatan yaitu memurnikan ibadah hanya kepada-Nya dan meng-esakan-Nya dalam ketaatan. Tidak boleh, haram bagi manusia dan jin menyembah kepada selain Allah atau memalingkan ibadah kepada selain-Nya.
Ibadah yang merupakan tujuan diciptakannya manusia dan jin, pengertiannya adalah segala sesuatu yang Allah cintai dan ridhai baik dalam bentuk perkataan maupun perbuatan, yang zhahir maupun yang batin. Oleh karena itu, ibadah bisa berupa amalan hati. Seperti berharap, takut, taubat, tawakal, dan lain sebagainya. Ibadah juga bisa berupa amalan lisan. Seperti berdzikir kepada Allah, membaca Alquran, mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, dan setiap perkataan yang benar yang Allah cintai. Demikian pula, ibadah bisa berupa amalan anggota badan. Seperti melaksanakan ketaatan dan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala.
Ibadah meliputi melaksanakan perintah Allah, dan juga meninggalkan yang Dia larang. Meninggalkan yang haram dan menjauhinya adalah bentuk ibadah yang Allah perintahkan. Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
مِنْ حُسْنِ إِسْلَامِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لَا يَعْنِيهِ
“Di antara baiknya keislaman seseorang adalah dia meninggalkan apa yang tidak bermanfaat untuknya.”
Dalam hadits yang lain, beliau bersabda,
لَا يَزْنِي الزَّانِي حِينَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ ، وَلَا يَسْرِقُ السَّارِقُ حِينَ يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ ، وَلَا يَشْرَبُ الْخَمْرَ حِينَ يَشْرَبُهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ
“Tidaklah seseorang berzina ketika berzina dalam keadaan beriman, tidaklah seseorang mencuri ketika mencuri dalam keadaan beriman dan tidaklah seseorang minum khamr ketika meminumnya dalam keadaan beriman.”
Ibadah yang dilakukan seseorang kepada Allah tidak akan diterima kecuali dengan dua syarat. Yaitu: (1) ikhlas hanya untuk Allah dan (2) mutaba’ah (mengikuti) contoh Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi wasallam.
Sebagaimana firman Allah,
فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadat kepada Tuhannya”. (QS:Al-Kahfi | Ayat: 110).
Dan Allah juga tidak menerima suatu ibadah yang tidak sesuai dengan petunjuk Nabi-Nya. Ibadah yang tidak mencocoki petunjuk, maka ia tertolak, tidak diterima di sisi Allah Ta’ala. Dalam Shahihain dijelaskan bahwasanya Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Barang siapa yang mengerjakan suatu amalan yang bukan bagian dari kami, maka amalan tersebut tertolak.”
Ibadah itu banyak macamnya, telah dijelaskan di dalam Alquran dan Hadits-hadits Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam. Ibadah yang paling agung dan yang paling mulia adalah ibadah yang merupakan rukun Islam. Sebagaimana sabda Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam,
بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ وَالْحَجِّ
“Islam dibangun atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan haji.” (Muttafaqun ‘alaih).
Kemudian setiap ibadah tersebut wajib berdiri di atas rukunnya. Apa itu rukun ibadah? Rukun ibadah ada tiga dan semuanya harus ada di hati seorang hamba saat melaksanakan ibadah. Baik shalat, puasa, haji, dll. ketiga rukun tersebut adalah cinta kepada Allah, berharap pahala pada-Nya, dan takut akan adzab-Nya. Setiap ibadah dan amalan apapun yang diniatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah, harus terdapat tiga perkara ini.
Jadi kita harus beribadah kepada Allah dengan perasaan cinta kepada-Nya, berharap pahala pada-Nya, dan takut akan adzab-Nya. Kita shalat dengan rasa cinta kepada Allah, berharap pahala-Nya, dan takut akan adzab-Nya. Kita berpuasa dengan rasa cinta kepada Allah, berharap pahala-Nya, dan takut akan adzab-Nya. Dan demikian juga pada seluruh ibadah yang lain. inilah yang disebutkan Allah Ta’ala dalam firman-Nya,
أُولَئِكَ الَّذِينَ يَدْعُونَ يَبْتَغُونَ إِلَى رَبِّهِمُ الْوَسِيلَةَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ وَيَرْجُونَ رَحْمَتَهُ وَيَخَافُونَ عَذَابَهُ إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ كَانَ مَحْذُورًا
“Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti.” (QS:Al-Israa’ | Ayat: 57).
Hamba-hamba Allah, orang-orang yang beramal untuk akhirat, dan mereka yang menempuh jalan untuk menggapai ridha Allah hakikatnya . Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ
“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu´ kepada Kami.” (QS:Al-Anbiyaa | Ayat: 90).
Barangsiapa yang beramal untuk akhirat, bersungguh-sungguh beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah dengan apa yang Dia cintai dan ridhai, maka ia akan sukses dan mendapatkan keuntungan yang besar. Ia akan mendapatkan buah yang ia suka di dunia dan akhirat. Hal ini merupakan karunia Allah kepada hamba-hamba-Nya yang beriman. Kepada golongan-Nya yang benar-benar jujur. Mereka itulah orang-orang yang didekatkan kepada Allah. Buah dari ketaatan sangatlah banyak. Allah Ta’ala berfirman,
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS:An-Nahl | Ayat: 97).
Ya Allah berilah kami taufik untuk beribadah kepada-Mu dengan cara yang benar. Tolonglah kami untuk menaati-Mu. Tunjukilah kami ke jalan yang lurus. Ya Allah ajarkanlah kami agama kami ini. Tolonglah kami untuk menaati-Mu. Sesungguhnya Engkaulah yang memiliki kemuliaan dan keagungan..Aamiin[]
rumahhufazh.or.id
______________________________________________________________
Ayo bantu program berantas buta huruf Al-Quran bersama LPI-RH. Enam puluh lima persen penduduk Indonesia masih buta huruf Al-Quran.
Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan untuk membantu program kami.
LPI-RH melakukan penyaluran kepada lebih dari 20 penerima manfaat setiap bulannya, dengan penyaluran rata-rata 20 juta per bulan dan menghasilkan lebih dari 180 aktivitas pendidikan masyarakat per bulan.
Karena komitmen LPI-RH adalah mendorong SDM Pendidik dan Pendakwah membina masyarakat Islam. Kami peduli dan kami ajak Anda peduli.
Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan ke no.rekening,
BSM 70 9157 3525 a.n Yayasan Rumah Hufazh QQ Infaq
Konfirmasi ke 08961324556.