Banyak sekali orang mengeluh akan keras nya hati, atau lebih banyak orang yang tidak sadar bahwa hatinya telah mengeras dan mati.
disetiap penyakit tentulah ada obatnya, begitu pula dengan hati yang keras, hati yang mereasa sepi dan hening serta kosnong, hati yang hampa dan entah ia hidup pun serasa tidak menikmatinya.
disadari atau tidak, hati kebanyakan kita jauh dari pencipta hati tersebut, iya ….Allah dzat yang telah menciptakan kita dan memberikan nikmat hidup kepada kita.
kita sudah terbawa dan terlupa akan hakikat kita diciptakan yaitu beribadah kepada Allah azza wa jalla, kita lupa bahwa hidup dibumi ini tidak selamanya, namun kita mengejarnya seakan akan hidup selama lama nya..
saudaraku, kapan terakhir kali engkau membaca Al-Quran? kapan terakhir kali kau mentaburinya? menangis kala membacanya? menenagkan hati denganya?
bukankah Al-Quran diturunkan sebagai obat? obat segala obat?
ﻭَﻧُﻨَﺰّﻝُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺷِﻔَﺂﺀٌ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔٌ ﻟّﻠْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”(Q.S Al-isra 82)
iyaa..didalam ayat tersebut syifaa dalam bentuk nakiraoh/umum maka tentu obat segala macam penyakit, baik jiwa maupun raga.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ
“Katakanlah ; Al-Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman” [Fushshilat/41 : 44]
saudaraku, bersegeralah ambilah Quran mu dan berwudhu lah kemudian baca dan tadaburi alquran tersebut, agar hatimu kembali tenang, kegundahan hatimu hilang dan hidupmu kembali riang dan keceriaan kembali datang.
(umar rudini/rumahhufazh.or.id)