Segala puji milik Allah Ta’ala, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpah kepada Nabiyyina Muhammad, beserta keluarga dan para sahabatnya serta pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Cinta merupakan sesuatu yang membutuhkan pembuktian dan memiliki pertanda, agar cinta tersebut tidak menjadi klaim dan pengakuan kosong belaka. Di antara bukti besar kecintaan seseorang kepada sesuatu, ia akan sering menyebut dan memujinya.
Cinta kepada Rasul Shallallahu ’alaihi wasallam adalah merupakan salah satu amalan yang diwajibkan dalam agama kita, bahkan kecintaan tersebut harus mengalahkan kecintaan kepada seluruh insan selain beliau, siapapun ia.
Cinta Rasul Shallallahu ’alaihi wasallam ini membutuhkan pembuktian dan memiliki pertanda. Baik itu melalui lisan, hati maupun amalan keseharian seorang hamba. Di antara pertanda terbesarnya dalam lisan, seorang insan tidak akan membiarkan hari-harinya lewat begitu saja tanpa menyebut nama beliau, mendoakan dan memujinya. Doa serta pujian tersebut, lazim diistilahkan dalam bahasa syariat dengan shalawat.
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,
“إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً”
Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepada beliau”. QS. Al-Ahzab: 56.
Allah Ta’ala memberitahu para hambaNya akan kedudukan Rasulullah di sisi-Nya di hadapan para malaikat. Di mana Allah memuji beliau di hadapan mereka, begitu pula mereka bershalawat kepada beliau. Lalu Allah Ta’ala memerintahkan kepada para penghuni bumi untuk bershalawat dan mengucapkan salam kepada beliau.
Membaca shalawat kepada Rasul Shallallahu ’alaihi wasallam merupakan suatu ibadah mulia yang bertabur pahala dan keistimewaan. Sehingga amat merugilah orang yang tidak memperbanyak amalan ini semasa hidupnya. Di antara ganjaran istimewa yang disediakan untuk mereka yang gemar membaca shalawat:
1. Dijanjikan pahala berlipat ganda
Nabi shallallahu’alaihiwasallam bersabda,
“صَلُّوا عَلَيَّ؛ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً؛ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا”
“Bershalawatlah kalian padaku. Sesungguhnya barang siapa bershalawat padaku satu kali niscaya Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali”. HR. Muslim (I/288-289 no. 384) dari Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu ’anhuma.
Maksud dari shalawat Allah untuk para hamba-Nya adalah: Allah akan merahmati mereka dan melipatgandakan pahalanya.
2. Dihapuskan dosa dan ditinggikan derajatnya
Nabiyullah Shallallahu ’alaihi wasallam menerangkan,
“مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً؛ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ، وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ”
“Barang siapa bershalawat padaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali, akan dihapuskan sepuluh dosanya dan akan diangkat derajatnya sepuluh tingkatan”. HR. An-Nasa’i dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim.
Seorang hamba bisa mengurangi tumpukan dosa yang membebaninya, juga meninggikan derajatnya di surga yang luasnya melebihi langit dan bumi. Betapa besar karunia dan belas kasih Allah kepada para hamba-Nya.
3. Dikabulnya doa hamba
Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam bersabda,
“كُلُّ دُعَاءٍ مَحْجُوْبٌ حَتَّى يُصَلَّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ”
“Setiap doa akan terhalang (untuk dikabulkan) hingga dibacakan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya”. HR. Thabrani dalam al-Mu’jam al-Ausath dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu’anhu dan dinilai hasan oleh al-Albany.
Jadi setiap doa yang dilantunkan hamba tidak akan diangkat kehadapan Allah Tabaraka wa ta’ala sampai disertai dengan shalawat. Sebab shalawat merupakan pengantar terkabulnya sebuah doa.
Karena itu, sebelum berdoa disunnahkan bagi seorang muslim untuk memanjatkan pujian kepada Allah ta’ala dan membaca shalawat kepada Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam.
4. Sarana untuk meraih syafa’at Rasul Shallallahu ’alaihi wasallam
Dalam Shahih Muslim disebutkan:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ، أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: “إِذَا سَمِعْتُمْ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ، ثُمَّ صَلُّوا عَلَيَّ؛ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا، ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ لِيَ الْوَسِيلَةَ؛ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِي الْجَنَّةِ لَا تَنْبَغِي إِلَّا لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ، وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ. فَمَنْ سَأَلَ لِي الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ”
Dari Abdullah bin ’Amr radhiyallahu’anhuma, bahwa beliau mendengar Nabi shallallahu’alaih wasallam bersabda, ”Jika kalian mendengar muadzin maka tirukanlah ucapannya, kemudian bershalawatlah kepadaku. Sesungguhnya orang yang bershalawat padaku sekali; maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Lalu mintakanlah kepada Allah wasilah untukku, karena wasilah adalah sebuah tempat di surga yang tidak akan dikaruniakan melainkan kepada salah satu hamba Allah. Dan aku berharap bahwa akulah hamba tersebut. Barang siapa memohonkan untukku wasilah, maka ia akan meraih syafa’at”.
Satu saja dari berbagai keutamaan di atas telah cukup untuk memotivasi kita guna memperbanyak bershalawat kepada Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam. Bagaimana halnya jika masih banyak keutamaan lain selain apa yang tersebut di atas. Maka perbanyaklah membaca shalawat kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu ’alaihi wasallam.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan kepada kita taufiq dan hidayahnya agar kita mampu menjalani sebaik-baik kehidupan sebagaimana tauladan kita Rasulullaah Shallallahu ‘alaihi wasallam[]
rumahhufazh.or.id
______________________________________________________________
Ayo bantu program berantas buta huruf Al-Quran bersama LPI-RH. Enam puluh lima persen penduduk Indonesia masih buta huruf Al-Quran.
Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan untuk membantu program kami.
LPI-RH melakukan penyaluran kepada lebih dari 20 penerima manfaat setiap bulannya, dengan penyaluran rata-rata 20 juta per bulan dan menghasilkan lebih dari 180 aktivitas pendidikan masyarakat per bulan.
Karena komitmen LPI-RH adalah mendorong SDM Pendidik dan Pendakwah membina masyarakat Islam. Kami peduli dan kami ajak Anda peduli.
Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan ke no.rekening,
BSM 70 9157 3525 a.n Yayasan Rumah Hufazh QQ Infaq
Konfirmasi ke 08961324556.