Munasik Ketua RT 04/03, Desa Bojong Kulur Kecamatan Gunung Putri Bogor, Menuturkan sejak bulan juli beliau tidak pernah lagi bertatap muka dengan Mnurhadi, Terduga pelaku pembunuhan jurnalis TVMU.
“Sampai sekarang saya nggak pernah ketemu, paling ngeliat dia lagi lewat pake motor,” kata Munasik seperti yang dilansir Tempo, Rabu 21 November 2018.
Beliau menambahkan, M Nurhadi hanya menunjukan KTP dan surat nikah asli kepada pemilik kontrakan tanpa menyerahkan Fotocopy Ktp buat berkas untuk dirinya selaku ketua RT, dan beliau pun belum begitu tau persis nama lengkap dan yang mana orang nya kecuali setelah ramai kasus ini.
“Ya seharusnya kan kewajiban dari si pemilik kontrakan, tapi pemilik kontrakan pun katanya hanya ditunjukkan KTP dan surat nikah asli, saat dimintai fotocopy nya sampe sekarang belum dikasih, saya juga belum tahu persis yang namanya orang ini, ya saya baru tau sekarang,” kata Munasik.
Munasik mengatakan, dirinya hanya kenal jika Nurhadi merupakan anggota organisasi masyarakat Gibas di wilayah Rawa Lumbu, Bekasi. “Jadi kesini paling sekali-sekali doang, sekalinya dateng juga ya gitu pintunya selalu tertutup.”
Munasik mengatakan, masyarakat sekitar pun mengaku banyak yang kurang suka dengan Nurhadi karena wataknya yang terbilang keras. “Naik motor juga ngebut, ya banyak warga yang nggak suka,” kata Dia.
Polisi menangkap terduga pelaku pembunuhan terhadap Abdullah Fithri Setiawan, 43 tahun, yang mayatnya dimasukkan dalam drum. Penangkapan dilakukan pada Selasa siang, 20 November 2018 sekitar pukul 14.30, di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Terduga pelaku pembunuhan kasus mayat dalam drum diketahui bernama M. Nurhadi, warga Jalan Swadaya, RT03/04, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Ketua RT04/03, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Munasik, mengatakan sejak tinggal pada Juli 2018 dirinya tidak pernah bertatap muka dengan M. Nurhadi, terduga pembunuh dalam kasus mayat dalam drum.
“Sampai sekarang saya nggak pernah ketemu, paling ngeliat dia lagi lewat pake motor,” kata Munasik
Munasik mengatakan, masyarakat sekitar pun mengaku banyak yang kurang suka dengan Nurhadi karena wataknya yang terbilang keras. “Naik motor juga ngebut, ya banyak warga yang nggak suka,” kata Dia.
(umar/rumahhufazh.or.id)