sejenak kita kembali ke kejadian-kejadian yang lalu, gempa, tsunami, longsor dan banjir bertubi-tubi menghampiri warga di negri ini.
dengan banyak musibah ini sudah seyogya nya banyak yang ambil pelajaran dan hikmah yang ada dari rentetan bencana ini.
dahsyatnya bencana alam tidak lepas dari kehendak Allah azza wa jalla yang maha berkehndak, namun dahsyatnya hari kiamat lebih dahsyat lagi dari musibah-musibah yang telah terjadi.
seharusnya rentetan bencana ini mengingatkan diri kita akan hari akhir yang pasti terjadi, hari yang dimana peradaban berhenti dan hancur luluh lantak , bukan hanya disebagian wilayah namun di alam semesta dihancurkan sedemikian rupa.
” dan Gunung-gunung seperti bulu yang berterbangan ” (Qs Al-Qoriah 5)
dan pula langit pun terbelah dan bumi diratakan serta mengeluarkan apa yang ada didalamya.
“apabila langit terbelah, dan patuh pada tuhanya dan sudah semestinya patuh, dan apabila bumi diratakan dan keluarkan apa yang ada didalamnya dan menjadi kosong ” (Q.s Al-insyiqoq 1-4).
dan ingatlah, setelah Allah buka dengan kalimat tanya akan hari kiamat pada surat al-qoriah, dan jelaskan gambaran manusia dan alam semesta pada saat itu, Allah tutup surat dengan apa?
Allah tutup surat al-qoriah dengan firmanya
” dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)ya maka ia dalam kehidupan yang memuaskan, dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya maka tempat kembalinya adlah neraka” (QS AL-Qoriah 6-9)
diantara pelajaran yang bisa diambil, adalah seharusnya rentetan bencana ini mengingatkan kita, akan segala amal yang kita perbuat pasti akan ditimbang di akhirat kelak, jika amal kita baik maka akan diganjar surga nya Allah, namun jika sebaliknya neraka lah yang menanti kita.
Allah sudah memberikan peringatan, maka kita sebagai makhluk yang berakal seharusnya bisa ambil pelajaran dan menjadi insan yang l;ebih baik lagi.
umar/rumahhufazh.or.id
