Sifat manusia yang cenderung pelit, ditambah lagi bisikan syaithan yang selalu menakut nakuti, maka sebagian besar orang masih juga mengira bahwa mengeluarkan harta dalam bentuk zakat, infak dan sedekah / shadaqah fi sabilillah akan mengurangi jumlah nominal harta mereka dan menyebabkan kefakiran. Padahal syaithan tidaklah menginginkan sesuatu terhadap manusia kecuali kejelekan dan dijauhkannya dari kebaikan yang menjadi sarana menggapai ridha Allah Ta’aala.
Allah Ta’ala berfirman:
الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً مِنْهُ وَفَضْلا وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat buruk (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 268)
Ibnu Katsir berkata tentang firman Allah Ta’ala: “Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan“, maksudnya: Syaithan menakut-nakuti kalian dengan kefakiran supaya kalian tetap menggenggam tangan kalian, sehingga enggan menginfakkanya dalam keridhaan Allah.
“Dan menyuruh kamu berbuat buruk“, maksudnya: Disamping bisikan bisikan jahat yang menjauhkan kalian dari berinfak karena takut miskin, Setan pun memerintahkan kalian dengan kemaksiatan, perbuatan dosa, keharaman, dan menyalahi perintah al-Khaaliq (pencipta; yakni Allah Ta’ala).”
Al-Jazairi menafsirkan “Dan menyuruh kamu berbuat buruk”: Syaithan menyeru kalian untuk mengerjakan perbuatan buruk, di antaranya bakhil dan kikir. Karenanya Allah Ta’ala memperingatkan para hambaNya dari syaithan dan godaannya, lalu mengabarkan bahwa syaithan hakikatnya menjanjikan kefakiran, artinya: menakut-nakuti mereka dengan kemiskinan sehingga mereka tidak mengeluarkan zakat dan shadaqah. Syaithan menyuruh mereka untuk berbuat buruk sehingga mengeluarkan harta mereka dalam keburukan dan kerusakan, serta bakhil mengeluarkannya untuk kebaikan dan kemaslahatan umum.”
Yakinlah bahwa harta yang dikeluarkan di jalan Allah akan mendatangkan keberkahan. Yakni menambah kebaikan dari harta itu dan berkembang menjadi banyak, seperti firman Allah Ta’ala:
يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ
“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah.” (QS. Al-Baqarah: 276)
Maksud dari Allah menyuburkan sedekah adalah memperbanyak dan mengembangkannya di dunia, adapun di akhirat Allah menjaganya semenjak di keluarkan harta tersebut untuk infak. Penjagaan ini seperti seseorang menjaga benih yang ditanamnya dengan diperhatikan dan dipupuk sampai benih tersebut menjadi pohon yang besar. Atau seperti seseorang yang menjaga dan memelihara anak kuda yang masih kecil, ia beri makan dan ia rawat dengan baik sehingga menjadi kuda yang besar lagi tangguh. Artinya pahala besar akan ia peroleh walaupun melalui infak yang sedikit.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman:
أَنْفِقْ يَا ابْنَ آدَمَ أُنْفِقْ عَلَيْكَ
“Berinfaklah wahai anak Adam, niscaya aku berinfak kepadamu.” (Muttafaq ‘Alaih)
Maknanya adalah Aku beri ganti yang lebih baik untukmu. Ini selaras dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39)
Hadits yang agung ini mengandung perintah untuk bersedekah dalam kebaikan dan berinfak di jalan Allah. Lalu anjuran untuk bergembira dengan ganti dari kemurahan Allah Ta’ala. Bahwa sedekah dan infak termasuk sebab utama datangnya keberkahan dan dilipatgandakannya rizki. Sedangkan di akhirat, Allah akan memberi ganti berupa surga bagi siapa yang berinfak dengan ikhlash di jalan-Nya. Insya Allah[]
*dari berbagai sumber
rumahhufazh.or.id
______________________________________________________________
Ayo bantu program berantas buta huruf Al-Quran bersama LPI-RH. Enam puluh lima persen penduduk Indonesia masih buta huruf Al-Quran.
Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan untuk membantu program kami.
LPI-RH melakukan penyaluran kepada lebih dari 20 penerima manfaat setiap bulannya, dengan penyaluran rata-rata 20 juta per bulan dan menghasilkan lebih dari 180 aktivitas pendidikan masyarakat per bulan.
Karena komitmen LPI-RH adalah mendorong SDM Pendidik dan Pendakwah membina masyarakat Islam. Kami peduli dan kami ajak Anda peduli.
Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan ke no.rekening,
BSM 70 9157 3525 a.n Yayasan Rumah Hufazh QQ Infaq
Konfirmasi ke 08961324556.