setelah sekian lamanya, ifan seventeen berani kan diri ceritakan detail kronologi pada saat dirinya menjadi bagian korban tsunami di Banten.

Panggung yang didirikan persis di bibir pantai, tiba-tiba diterjang tsunami saat Seventeen sedang mendapat giliran untuk mengisi acara Family Gathering PLN.

ifan menceritakan detail kronologi dari awal sampai akhir pada wawancara eksklusif yang dipandu oleh Gilang Dirga.

Dimulai dari saat ia akan manggung, sang istri (Dylan Sahara) sempat mencium pipinya terlebih dahulu.

Ifan hendak membalas ciuman sang istri tapi tak sempat mengenai pipi Dylan.

Saat sedang di atas panggung, tiba-tiba Ifan melihat panggung sudah berjalan.

“Panggungnya jalan. Terus bergerak. Dan tiba-tiba kami sudah berada di dalam air,” kata Ifan.

Semula ia tidak tahu, apa yang terjadi sebenarnya.

Dan Ifan sama sekali tidak pernah menyangka bahwa yang dihadapinya itu adalah bencana alam tsunami.

Yang ada di pikiran Ifan adalah kiamat.

Ia mengira bahwa kiamat yang sedang terjadi saat itu.

Oleh karena tubuhnya berperawakan besar, Ifan lebih punya tenaga untuk mencoba bertahan hidup saat berada di kedalaman air.

Dan tubuh Ifan, dipegang dan ditarik oleh begitu banyak orang yang juga terseret tsunami.

Malam itu, Ifan hanya bisa pasrah dan mengharapkan ada bantuan datang untuk menyelamatkan dirinya .

rmol/rumahhufazh.or.id

Print Friendly, PDF & Email
rumahhufazh.or.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.