Allah ta’ala berfirman,

وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” [An-Nur: 55]

Penjelasan ringkas
Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di rahimahullah mengatakan,

“Hal ini merupakan janji Allah yang terbukti kebenaran makna dan informasinya. Allah menjanjikan kepada setiap orang dari umat ini bahwa jika menegakkan iman dan amal shalih, ia akan dijadikan berkuasa di atas permukaan bumi, sebagai khalifah (penguasa) dan mengelola pengaturan di atas muka bumi.

Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, yaitu agama Islam yang mengungguli seluruh agama yang ada. Dia meridhai agama Islam karena keutamaan dan kemuliaan umat ini, serta sebagai nikmat yang dianugerahkan, sehingga mereka mampu menegakkan agama dan menjalankan syari’atnya, yang zhahir maupun yang batin, pada diri orang-orang beriman maupun selain mereka.

Allah akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa, dimana salah seorang dari mereka dahulu tidak mampu menampakkan agamanya dan senantiasa berada dalam gangguan mayoritas orang kafir, karena kuantitas kaum muslimin sangat sedikit dibandingkan dengan orang-orang kafir. Jadilah mereka di saat itu obyek penyerangan dan penindasan.

Maka, ketika ayat ini turun Allah menjanjikan dengan berbagai hal di atas, bahwa umat ini tidak akan pernah merasakan suksesi kekuasaan dan kejayaan di muka bumi, serta keleluasaan untuk menegakkan ajaran Islam dan keamanan yang menyeluruh; kecuali mereka menyembah Allah semata dan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun, serta tidak takut pada siapa pun melainkan pada Allah semata.

Generasi awal umat ini telah menegakkan iman dan amal shalih yang menjadi sebab keunggulan mereka atas umat yang lain. Allah pun meneguhkan mereka untuk menguasai berbagai negeri dan memiliki hamba sahaya yang banyak. Penjuru Timur dan Barat ditaklukkan sehingga terwujudlah keamanan dan kejayaan yang menyeluruh.

Hal ini salah satu bukti kekuasaan Allah yang menakjubkan dan akan berlangsung hingga kiamat terjadi selama umat ini menegakkan kedua hal tadi, yaitu iman dan amal shalih. Orang kafir dan munafik berkuasa atas orang beriman hanyalah terjadi ketika kaum muslimin gagal menjaga keimanan dan amal shalih.

Kemudian Allah menyatakan bahwa setiap orang yang tetap kafir setelah terwujudnya kejayaan dan kekuasaan yang sempurna bagi wahai kaum muslimin, maka mereka itulah orang-orang yang fasik, yaitu orang yang tidak menaati Allah dan rusak, sehingga tidak patut menjadi orang yang shalih dan memperoleh kebaikan. Ketika seorang enggan berislam di saat Islam berjaya dan tak ada faktor yang menghalanginya, maka hal itu adalah indikator rusaknya niat dan jiwa.

Ayat ini juga menunjukkan bahwa Allah telah meneguhkan generasi sebelum kita dan menjadikan mereka berkuasa di atas muka bumi sebagaimana ucapan Nabi Musa ‘alaihi as-salam kepada kaumnnya (yang artinya), “Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi(Nya), maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu.” (al-A’raf: 29)

Firman-Nya (yang artinya), “Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi) dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi…” (Al-Qashash: 6)” [Taisir Karim ar-Rahman]

Wallaahu Ta’ala A’lam.

.

Oct/rumahhufazh.or.id

______________________________________________________________

Ayo bantu program berantas buta huruf Al-Quran bersama LPI-RH. Enam puluh lima persen penduduk Indonesia masih buta huruf Al-Quran.

Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan untuk membantu program kami.

LPI-RH melakukan penyaluran kepada lebih dari 20 penerima manfaat setiap bulannya, dengan penyaluran rata-rata 20 juta per bulan dan menghasilkan lebih dari 180 aktivitas pendidikan masyarakat per bulan.

Karena komitmen LPI-RH adalah mendorong SDM Pendidik dan Pendakwah membina masyarakat Islam. Kami peduli dan kami ajak Anda peduli.

Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan ke no.rekening,

BSM 70 9157 3525 a.n Yayasan Rumah Hufazh QQ Infaq

Konfirmasi ke 08961324556.

Print Friendly, PDF & Email
rumahhufazh.or.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.