rumahhufazh.or.id (Jakarta) – Ketua Takmir Masjid UGM, Drs Mashuri Maschab mengungkapkan, ada sejumlah alasan pembatalan kulah umum Ustaz Abdul Somad yang disebut Rektorat. Salah satunya karena sosok UAS yang kontroversial.
“Alasan formal yang digunakan itu UAS kontroversial,” kata Mashuri seperti dikutip dari Republika, Rabu (9/10).
Kemudian, ia menerangkan, ada pula alasan lantaran pada 20 Oktober 2019 akan ada pelantikan Presiden RI 2019-2024. Mashuri sendiri mengaku sudah menjelaskan kuliah umum tidak terkait politik apapun.
“Saya jelaskan, pak saya itu tidak ada urusan dengan acara politik, tugas saya menyajikan kegiatan-kegiatan yang mencerdaskan ke jamaah saya,” ujar Mashuri.
Bahkan, ia mengaku sampai saat ini tidak pernah memikirkan akan ada agenda-agenda politik apa saja. Yang dipikirkan cuma pada 12 Oktober 2019 itu kosong agenda, jadi dipilihlah waktu tersebut.
Tapi, Mashuri sendiri tidak terlalu mengerti apa hubungannya kajian yang digelar Masjid Kampus UGM dan pelantikan Presiden RI 2019-2024. Karenanya, ia mengaku heran alasan sebenarnya UAS ditolak.
“Masa kemudian ada orang ngaji kemudian tidak jadi dilantik, menurut saya itu rada,” kata Mashuri, yang jawabannya terputus karena harus menerima panggilan masuk ke telfon genggamnya.
Semua alasan itu sendiri didapatkan Mashuri saat penuhi undangan Wakil Rektor Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan, Djagal Wiseso, dan Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset, Bambang Agus. Pertemuan dilakukan di kantor Djagal Wiseso pada Rabu (9/10) pagi. Saat itu, Mashuri datang tidak sendiri karena ditemani Wakil Ketua Takmir Masjid Kampus UGM, Zuprizal.
Meski begitu, Kepala Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani, menyebut kalau pembatalan tidak cuma karena pembicara. Tapi, keterikatan baik acaranya, pembicaranya maupun waktunya.
Secara umum, ia membenarkan pembatalan merupakan permintaan pimpinan UGM atas alasan tidak selaras dengan jati diri UGM. Namun, Iva merasa, mungkin saja UAS kembali diundang UGM pada kesempatan lain.
“Artinya, apakah suatu saat ada kemungkinan mengundang UAS, ya bisa saja dalam acara dan suasana yang tepat,” kata Iva, Rabu sore.[]
.
Oct/rumahhufazh.or.id
______________________________________________________________
Ayo bantu program berantas buta huruf Al-Quran bersama LPI-RH. Enam puluh lima persen penduduk Indonesia masih buta huruf Al-Quran.
Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan untuk membantu program kami.
LPI-RH melakukan penyaluran kepada lebih dari 20 penerima manfaat setiap bulannya, dengan penyaluran rata-rata 20 juta per bulan dan menghasilkan lebih dari 180 aktivitas pendidikan masyarakat per bulan.
Karena komitmen LPI-RH adalah mendorong SDM Pendidik dan Pendakwah membina masyarakat Islam. Kami peduli dan kami ajak Anda peduli.
Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan ke no.rekening,
BSM 70 9157 3525 a.n Yayasan Rumah Hufazh QQ Infaq
Konfirmasi ke 08961324556