rumahhufazh.or.id (Jakarta) – Arab Saudi, sejak dulu hingga kini jadi tempat tujuan belajar agama. Bahkan kegiatan belajar di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah jauh dilakukan sebelum kerajaan Saudi berdiri.
Lalu bagaimana cara agar bisa belajar di ma’had ini?.
Belakangan ini, pemerintah Saudi hanya memberikan visa pelajar kepada orang asing yang telah di terima di perguruan tinggi Saudi. Kalau anda dinyatakan diterima, misalnya di Kampus Ummul Quro Mekkah, maka visa segera diproses di kedutaan setempat.
Kalau mau belajar di ma’had Haram, proses penerimaannya tidak seperti yang ada di kampus.
Syarat yang utama harus punya iqomah (semacam ktp) Saudi, baru kemudian bisa mendaftar di Ma’had yang kita tuju. Jika ada iqomah, insya Allah peluang sangat besar untuk menjadi santri di Ma’had Haram.
Ma’had Haram ini kurikulumnya keren banget. Masih pakai metode ulama klasik dalam pembelajarannya. Pakai kitab-kitab ulama langsung, dan semuanya dihafal. Disarankan yang belajar disini harus punya hafalan kuat.
Seringkali, ada orang yang dari negaranya dia sudah lulus kuliah S1 jurusan agama, tapi ketika mendaftar dan diterima belajar di Ma’had Haram, dia masuk ke kelas SMP.
Kenapa masuk SMP?
Dites hafalan Al Quran gak lulus, matan hadits cuma hafal sedikit, kitab aqidah gak tahu, kitab fiqih belum ada yang dipelajari tuntas. Ya otomatis masuk kelas jenjang SMP.
Di kelas ini, santri dituntut untuk menghafal Al Quran, menghafal matan-matan hadits, akidah, fiqih, dan lain-lain. Pokoknya dihafalkan semua.
Lulus SMP aja wajib hafal dan paham kitab-kitab inti, apalagi jenjang yang diatasnya. Cadas kan?.
Belajarnya di tempat yang sangat mulia ( di dalam Masjidil Haram), pengajarnya juga para ulama yang mumpuni dalam bidangnya, dan materi pelajarannya sangat berbobot.
Masya Allah.. Pokoknya top banget deh kalau bisa belajar di tempat ini.
Syarat utamanya ada iqomah, lalu bagaimana cara mendapatkannya?
Itu dia. Biaya untuk mendapatkan iqomah ini cukup mahal. Ini karena ada aturan baru oleh pemerintah. Dulu tidak semahal sekarang.
Harus menyiapkan dana sekitar 100 jutaan untuk mendapatkan iqomah untuk tinggal selama setahun. Mahal gak ya?.
Tergantung sih. Bagi orang yang ada duitnya, uang segitu dinilai kecil jika dibanding dengan ilmu yang didapatkan.
Untuk SPP, di Ma’had Haram ini gratis, malah setiap santri dapat asrama dan uang saku.[]
Sumber : Fb Budi MS (Mahasiswa Indonesia Di Arab Saudi)
.
Oct/rumahhufazh.or.id
______________________________________________________________
Ayo bantu program berantas buta huruf Al-Quran bersama LPI-RH. Enam puluh lima persen penduduk Indonesia masih buta huruf Al-Quran.
Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan untuk membantu program kami.
LPI-RH melakukan penyaluran kepada lebih dari 20 penerima manfaat setiap bulannya, dengan penyaluran rata-rata 20 juta per bulan dan menghasilkan lebih dari 180 aktivitas pendidikan masyarakat per bulan.
Karena komitmen LPI-RH adalah mendorong SDM Pendidik dan Pendakwah membina masyarakat Islam. Kami peduli dan kami ajak Anda peduli.
Ayo donasi minimal Rp.100.000/bulan ke no.rekening,
BSM 70 9157 3525 a.n Yayasan Rumah Hufazh QQ Infaq
Konfirmasi ke 08961324556.
Bismillah
Apakah Tahun ini ada Pendaftaran di Ma’had Al Haram Makkah??
Klo kita belum bsa bahasa arab apa ada kelas persiapan bahasa nya